Batam (ANTARA News) - Jenazah David Hartono Widjaja, mahasiswa Indonesia yang terjun dari lantai empat kampus Nanyang Technology University Singapura dikremasi di Singapura, Selasa sore.

"Keluarga memutuskan mengkremasikan langsung di Singapura," kata Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya Kedutaan Besar Republik Indonesia Yayan GH Mulyana di Singapura, Selasa.

David dikremasi di Monday Cremation, Woodland, Singapura, Selasa, pukul 17.15 waktu Singapura.

Menurut Yayan, keputusan mengkremasi jenazah David dibuat ayah dan ibu David setelah berkonsultasi dengan keluarga di Jakarta.

Proses kremasi disaksikan ayah, ibu dan kakak David serta perwakilan dari kedutaan besar Indonesia di Singapura.

"Kebetulan Duta Besar tidak dapat hadir, jadi kami yang mewakilkan," kata Yayan.

David diduga tewas setelah terjun dari lantai empat kampusnya dan mengiris nadi tangannya. Sebelum tewas, David diduga menikam dosennya, Profesor Chan Kap Luk.

Nyawa Chan Kap Luk berhasil diselamatkan dan kini berada dalam perawatan medis.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI untuk Singapura Ahmad Djaniko mengatakan meskipun meninggal dunia, proses hukum tetap berjalan.

Ia mengatakan, dari hasil visum, maka, kepolisian Singapura akan menetapkan status meninggal David. Dari status itu, ditentukan apakah proses hukum dilanjutkan atau tidak.

"Biasanya setelah hasil visum keluar, empat sampai enam bulan kemudian, keluarga akan dipanggil untuk persidangan," katanya.

Kini, keluarga dan beberapa staf kedutaan masih berada di ruang mayat, menunggu proses otopsi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009