Regenerasi insinyur di negara kita harus bisa lebih cepat tumbuhnya agar tak semakin ketinggalan dari segi kuantitas dibanding negara lain

Banjarbaru (ANTARA) - Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Pusat hingga saat ini terus mendorong lebih banyak anak muda menjadi insinyur profesional guna mendukung program pembangunan nasional dan daerah.

"Regenerasi insinyur di negara kita harus bisa lebih cepat tumbuhnya agar tak semakin ketinggalan dari segi kuantitas dibanding negara lain," kata Sekretaris Jenderal PII Pusat Teguh Haryono di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu.

Dia menyebutkan jumlah insinyur di Indonesia 3.000 orang per satu juta penduduk. Jumlah itu masih kalah jauh daripada Thailand yang rasionya 4.000 dan Vietnam yang 9.000 per satu juta penduduk.

PII juga menginginkan terjaganya kualitas seorang insinyur profesional dengan mengantongi Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) sebagai syarat melakukan praktik keinsinyuran sesuai perundang-undangan.

Sekretaris Jenderal PII Pusat Teguh Haryono menyerahkan STRI kepada para insinyur profesional. ANTARA/Firman

Dia mengakui upaya menggapai gelar insinyur memang bukan perkara mudah yang harus dijalani seseorang, antara lain harus diawali dengan menembus ketatnya persaingan masuk Program Studi Sarjana Teknik di perguruan tinggi.

Selain itu, katanya, menjalani perkuliahan yang menguras energi, tenaga, dan pikiran, sedangkan setelah lulus wajib mengikuti Pendidikan Profesi Insinyur (PPI) untuk mendapatkan gelar insinyur sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Keinsinyuran.

"Jadi kami mengharapkan, para anak muda yang lulus Sarjana Teknik, selanjutnya dapat berkecimpung ke dunia keinsinyuran guna mendukung program pembangunan yang membutuhkan insinyur profesional bersertifikat yang dikeluarkan PP," kata Teguh didampingi Direktur Eksekutif PII Faizal Safa saat menghadiri Pengukuhan Profesi Insinyur Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Angkatan IV Tahun Akademik 2019-2020.

Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas ULM Yudi Firmanul Arifin menuturkan ULM terus berupaya mencetak insinyur profesional sejak mendapat mandat melaksanakan PPI.

"Prodi PPI ULM telah menghasilkan 308 orang insinyur dalam empat angkatan, sedangkan yang dikukuhkan hari ini ada 96 orang," katanya.

Baca juga: Menristek optimistis Indonesia jadi negara maju melalui engineering
Baca juga: Menteri PUPR beri hadiah insinyur perancang jembatan lengkung LRT

Pewarta: Firman
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020