Press Emblem Campaign, lembaga swadaya masyarakat yang sedang mengusahakan perlindungan yang lebih baik bagi wartawan di daerah konflik, mengatakan angka korban tersebut meningkat dibandingkan dengan 16 kematian yang tercatat pada Januari dan Februari 2008.
"Pembunuhan wartawan dengan jelas terkait dengan situasi konflik internal," kata sekretaris jenderal kelompok itu Blaise Lempen dalam satu pernyataan.
Korban tersebut termasuk empat wartawan yang tewas di Jalur Gaza dan empat di Pakistan.
Dua kematian dilaporkan masing-maisng di Irak, Meksiko, Nepal, Rusia, Somalia, Sri Lanka dan Venezuela, sementara kematian lainnya terjadi di Kolombia, Kenya, Madagaskar dan Filipina.
Kampanye Lencana Pers -- yang mencatat seluruhnya 81 kematian di antara wartawan di seluruh dunia pada 2008 -- minta pada Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk memecahkan apa yang disebutnya sebagai "masalah global" itu.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009