Jakarta (ANTARA) - Pierre-Emerick Aubameyang bisa saja hengkang dari Arsenal setelah ia menuntut gaji sebesar 300.000 poundsterling (sekitar Rp5,57 miliar) dalam pembicaraan perpanjangan kontrak terbaru untuk bertahan di Emirates Stadium.
Penyerang asal Gabon berusia 30 tahun ini bisa dianggap pemain penting di Arsenal dan belakangan ini berada dalam performa gemilang, dengan mencetak tujuh gol dalam sembilan pertandingan terakhirnya.
Kontraknya akan berakhir pada akhir musim depan dan Arsenal dikabarkan berusaha keras untuk mengikatnya dengan kontrak baru.
Namun, menurut laporan Daily Mail pada Sabtu (07/3) Aubameyang dan agennya telah meminta kenaikan gaji mencapai 30 persen dari kontraknya saat ini.
The Gunners dikabarkan tidak menyanggupi permintaan sang pemain, apalagi bila mereka gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Bila Aubameyang tidak teken kontrak baru dalam waktu dekat, maka mantan pemain Dortmund tersebut dapat pergi dengan status bebas transfer pada akhir musim depan dan Arsenal harus terpaksa menjualnya di musim panas demi mendapat dana transfer besar.
Klub Spanyol Barcelona pernah dikaitkan dengan Aubameyang di masa lalu dan kemungkinan besar kembali mendekatinya di bursa transfer musim panas bila mereka mengetahui situasi sang pemain.
Kepergian Aubameyang akan menjadi sebuah pukulan besar bagi pelatih Mikel Arteta dan semua orang di Arsenal mengingat dampaknya selama dua tahun terakhir.
Sejak bergabung dari Dortmund pada 2018 ia telah mencetak 61 gol yang dalam 96 pertandingan di semua kompetisi dan menjadi top skor sementara Liga Premier Inggris bersama Jamie Vardy dari Leicester dengan 17 gol.
Baca juga: Sesal terbesar Aubameyang setelah buang peluang emas
Baca juga: Dwigol Aubameyang bawa Arsenal salip Everton di klasemen
Baca juga: Aubameyang cetak gol kemudian dikartu merah, Arsenal diimbangi Palace
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2020