Tokyo (ANTARA News) - Sedikitnya tujuh perusahaan makanan kemasan dari Indonesia berusaha menjadikan produknya "go global" di pasaran internasional, dengan mengikuti Japan Food Expo 2009 yang berlangsung di Makuhari, Jepang, dan melibatkan sebanyak 60 negara peserta. Menurut Atase Perdagangan KBRI Tokyo Tulus Budhianto di Tokyo, Senin,keikutsertaan Indonesia ini merupakan pertamakalinya yang dilalukan guna memunculkan produk makanan Indonesia yang bisa bersaing di pasaran internasional. "Kita ingin memperkenalkan bahwa kualitas makanan olahan Indonesia juga tidak kalah. Apalagi beberapa di antaranya sudah memiliki pasar di Jepang, sehingga bisa menjadi indikator untuk lebih dikenal luas di dunia," kata Tulus yang ikut menyertai para pengusaha yang mempersiapkan stand-nya itu. Japan Food Expo merupakan ajang promosi tahunan yang dikenal secara internasional dan melibatkan sedikitnya 2.000 perusahaan dari 60 negara dan sekitar seratus ribu pengunjung. Jenis makanan yang dipamerkan beragam mulai dari produk pertanian berupa buah-buahan, sayuran, produk herbal, perkebunan, kopi, teh hingga makanan laut. Aneka jenis snack dan beragam makanan olahan lainnya juga ditampilkan. Selain makanan juga dipamerkan berbagai aneka minuman khas dari masing-masing negara mulai dari bir hingga minuman ringan unik lainnya. Expo kali ini merupakan yang kegiatan yang ke-34 kalinya di adakan di Makuhari, kota modern di pinggiran Tokyo, mulai tanggal 3 - 6 Maret. Kegiatan tersebut didukung oleh berbagai asosiasi seperti kelompok perhotelan, asosiasi restoran, organisasi turisme, hingga dari kalangan pemerintah Jepang sendiri, seperti Kementrian Luar Negeri, Kementrian Kesehatan, dan JETRO. Data panitia Japan Food Expo hingga Senin, menyebutkan, dari tujuh peserta Indonesia itu, satu di antaranya merupakan perusahaan distributor Jepang, yaitu Bali Coffee and Food Japan. Sedangkan enam perusahaan lainnya adalah CV Sumber Mas Internasional (Jakarta), Koperasi Wanita Kusuma (Jakarta), PT Celebes Minapratama (Sulut), PT Ikafood Putramas (Jakarta), PT Niramas (Bekasi), dan PT Safeline Indonesia (Bekasi). Mereka memperkenalkan produk makanan kemasan yang terbuat dari sari buah kelapa, aneka bumbu, dan produk dari hasil laut. Negara anggota ASEAN lainnya yang ikut berpromosi adalah Malaysia yang menyertakan 14 perusahaan, Singapura delapan perusshaan, Filipina 14 perusahaan, dan Thailand yang memboyong 52 perusahaan. Negara-negara maju yang memiliki cita rasa beragam umumnya membawa paling tidak 30 perusahaan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009