Serang (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (PP GP) Ansor Syaifullah Yusuf mengatakan, Ansor tetap menjadi benteng atau pengawal Nahdlatul Ulama (NU), karena itu tugas utama Ansor adalah sebagai pengawal faham ahlul sunnah wal jammaah.
Syaifullah Yusuf yang akrab dipanggil Gus Ipul itu pada pelantikan Pimpinan Wilayah GP Ansor Banten di Serang, Senin, menegaskan bahwa Ansor tidak akan lepas dari NU karena NU lah yang melahirkan Ansor.
Dengan demikian, GP Ansor masih tetap menjalankan fungsinya untuk terus mengawal perjuangan NU. Demikian juga dengan Barisan Serbaguna (Banser) Ansor, tetap melakukan pengawalan terhadap para kiai NU.
Gus Ipul menambahkan, tidak mungkin Ansor akan meninggalkan NU, karena banyak alumni-alumni Ansor yang menjadi pemimpin NU seperti KH Hasyim Musyadi yang kini menjabat Ketua Umum PBNU.
GP Ansor, kata Ipul, merupakan kawah Candradimuka bagi anggota Ansor untuk menempa dirinya agar menjadi tokoh yang mumpuni di berbagai bidang.
Hal ini telah terbukti banyak anggota Ansor yang menjadi kiai, politisi, dan tokoh-tokoh yang duduk di pemerintahan dan yang lainnya telah dilahirkan dari Ansor termasuk dirinya yang selama dua periode ini menjabat sebagai ketua umum GP Ansor.
"Kedudukan saya sebagai wakil gubernur Jatim mungkin tidak terlepas dari pribadi saya sebagai pengurus Ansor," kata Saifullah Yusuf.
Sebagai Ketua Umum GP Ansor yang sudah memasuki dua periode tersebut, Gus Ipul menjelaskan, jabatannya akan berakhir pada tahun 2010 mendatang, dan ia berharap sebagai penggantinya nanti adalah kader-kader Ansor yang memiliki wawasan luas dan memegang teguh terhadap organisasi ini.
Pada bagian lain, ia menyebutkan bahwa GP Ansor saat ini dalam keadaan pasang surut sesuai dengan kondisinya, dan ia berharap GP Ansor di Indonesia termasuk di Banten agar tetap menjalankan fungsinya sebagaimana diatur dalam peraturan dasar dan peraturan rumah tangga GP Ansor. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009