Parit Malintang (ANTARA) - Sejumlah Balai Penelitian Pertanian di Indonesia sudah beraktivitas di lokasi kegiatan Pekan Nasional Petani Nelayan (Penas Tani) di sekitar Asrama Haji, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
"Kami diminta untuk menyediakan lahan sekitar 30 hektare untuk gelar teknologi, dan itu telah kami disediakan," kata Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni di Parit Malintang, Sabtu.
Ia mengatakan sekarang di lahan tersebut telah dilakukan proses penanaman sejumlah komoditas pertanian dengan teknologi baru yang dapat memproduksi lebih banyak dan berkualitas.
"Misalnya ubi kayu biasanya menghasilkan setengah kilo untuk satu rumpun atau batang namun dengan teknologi ini bisa saja menjadi 2,5 kilogram per satu rumpun itu," katanya.
Baca juga: Persiapan Penas Tani 2020 di Sumbar Dimatangkan
Teknologi tersebut, kata dia, yang akan dilihat dan dipelajari ribuan peserta Panas Tani yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan akan dilaksanakan pada 20-25 Juni 2020 di daerah itu.
Selain mempersiapkan lahan tersebut, kata dia, hal lainnya yang juga disiapkan di antaranya penyambutan tamu serta pemondokan untuk peserta Penas Tani.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan tersebut tidak saja berdampat baik untuk peserta Penas Tani namun juga petani Padang Pariaman, guna meningkatkan hasil pertanian sehingga dapat meningkatkan pendapatan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Padang Pariaman Yurisman Yakub mengatakan sejumlah komoditas pertanian akan ditanam di kawasan tersebut, di antaranya jagung dan padi varietas baru, buah unggulan baik tingkat nasional maupun daerah, serta beberapa varietas lainnya.
"Bahkan juga akan ditanam pohon kurma karena lokasinya itu di dekat asrama haji sehingga bisa menjadi agrowisata," tambahnya.
Baca juga: Penas Tani 2020, dari Padang ke Padang Pariaman
Baca juga: Padang siapkan 16 lokasi Penas Tani Nelayan 2020
Pewarta: Altas Maulana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020