Jakarta (ANTARA News) - Kawasan terpadu Kemang Village di
Jakarta Selatan akan menerapkan sistem penampungan air ("water
retention pond") dengan teknologi dari Belanda bagi volume air yang jatuh di kawasan tersebut yang akan memungkinkan kawasan itu terhindar dari bahaya banjir, kata Marketing Director Kemang Village, Jessica Quantero.
"Kami memilih perusahaan konsultan disain 'water retention pond'
Royal Haskoning dari Belanda karena teknologi sistem pengelolaan air di negara ini sangat maju. Mereka telah mulai bekerja dan
diharapkan fasilitas ini selesai pada akhir 2009, seiring dengan
jadwal serah terima tempat hunian proyek Kemang Village kepada
pembelinya," kata Jessica Quantero di Jakarta, Senin.
Pada kesempatan itu, Jessica menerima kunjungan Kepala Divisi
Ekonomi Kedubes Belanda Renate T.Pors serta Sekretaris Satu Bidang Sumber Daya Air Kedubes Belanda Jaap van den Velden yang meninjau langsung proyek tersebut setelah sebelumnya meninjau fasilitas penampungan air di Lippo Karawaci, Tangerang, Banten.
Kemang Village merupakan proyek properti milik PT Lippo Karawaci,
Tbk. Di kawasan ini nantinya akan terdapat berbagai properti, antara
lain, kondominium, hotel, mal, restoran, dan kawasan rekreasi.
Menurut Jessica, kedua diplomat Belanda tersebut menyatakan
kegembiraan dan dukungannya atas digunakannya teknologi Belanda untuk sistem penampungan air di Kemang Village.
Sistem penampungan air tersebut akan memungkinkan pihak pengelola kawasan untuk mengelola sendiri sistem penyaluran air bersihnya ("water treatment") ke tempat pemukiman di dalam kawasan Kemang Village serta memproses kembali air limbah rumah tangga yang dibuang para penghuni.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009