Jakarta (ANTARA) - Masih belum terlihat adanya aktivitas maupun pasien baru terkait kasus virus corona (COVID-19) yang ditangani di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Sabtu, hingga pukul 14.45 WIB.
Berdasarkan pantauan ANTARA di lokasi, tidak banyak mobilitas yang terjadi di RSPI Sulianti Saroso dari pagi hingga siang hari ini, dan cenderung sepi. Hanya terdapat sejumlah pengunjung dan wartawan yang mengunjungi rumah sakit ini.
Baca juga: Pasien kasus 1 dan 2 corona di RSPI Sulianti Saroso dalam keadaan baik
Sejumlah satpam juga berjaga-jaga di beberapa titik di RSPI Sulianti Saroso untuk mengarahkan pengunjung agar tidak masuk ke ruang isolasi dan perawatan pasien-pasien yang diduga terpapar COVID-19.
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di RSPI Sulianti Saroso yang diduga terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19) meninggal dunia pada Jumat (6/3).
Diketahui pasien memiliki riwayat hipertensi selain indikasi sesak napas dan demam, saat dirujuk dari rumah sakit swasta ke RSPI Sulianti Saroso, kondisi pasien juga sudah menggunakan alat bantu pernapasan (ventilator).
Pasien yang meninggal tersebut seorang perempuan berusia 65 tahun, diketahui sudah dirawat selama sepekan di RS Swasta. PDP tersebut juga diduga memiliki komplikasi penyakit lainnya.
Lebih lanjut, pihak Penelitian dan Pengembangan (Litbang) masih melakukan pengecekan apakah yang bersangkutan meninggal karena Virus Covid-19 atau penyakit lainnya tersebut.
Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) di RSPI Sulianti Saroso saat ini berjumlah sembilan orang.
Direktur Utama RSPI SS Mohammad Syahril di Jakarta, Jumat (6/3) mengatakan, dari sembilan orang yang dirawat saat ini, tujuh orang di antaranya adalah pasien kontak langsung dengan pasien positif kasus 1 dan 2.
Baca juga: RSPI ungkap layanan percepat penyembuhan pasien isolasi corona
Baca juga: Enam dokter spesialis paru RSPI tangani pasien positif Covid-19
Baca juga: Satu WNA "suspect" Covid-19 dipulangkan karena negatif
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020