PKS tetapi juga dengan partai-partai lain.
"Setiap partai harus memiliki silaturahmi. Minggu depan bertemu dengan PPP, jadi antri, bukan hanya dengan PKS," kata Jusuf Kalla pada ceramahnya di depan sekitar 200 kader DPD Partai Golkar Jawa Barat di Bandung, Senin.
Pria yang juga Wakil Presiden ini mengatakan, pertemuannya dengan PKS bukan dimaksudkan apapun tetapi lebih dimaksudkan agar negara bisa lebih maju.
Indonesia tidak ingin seperti di Thailand, di mana partai yang menang digebuk oleh partai lain sehingga dalam lima tahun lima kali ganti partai berkuasa, ujarnya.
Karena itu, ia mengajak berpolitik yang santun. "Kita buat suatu kultur bahwa kita bisa berbeda-beda partai, pandangan, ideologi tetapi tetap rukun karena masih satu bangsa."
Jumlah partai yang banyak, menurut dia, tidak menjadi masalah, karena dari pengalaman dua kali Pemilu dengan jumlah partai banyak semua berjalan baik-baik saja.
"Partai sedikit orang malah bertengkar karena partai itu-itu saja, sementara dengan jumlah partai banyak bisa tidak saling bertengkar dengan silaturahmi," katanya.
Ia juga mengakui, Golkar pada masa lalu didukung oleh polsek, Kodim sampai lurah sehingga selalu menang dan mendapat suara sampai 67 persen.
"Modalnya dari seperti itu, yang lain injak kaki. Sekarang tidak, hasilnya benar-benar dari kerja keras. Karena itu kita harus berjuang untuk menang," katanya. (*)
Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009