Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol mengalami kerugian besar lagi pada perdagangan Jumat (6/3/2020), dipicu kekhawatiran akan dampak Virus Corona terhadap ekonomi dunia, setelah pejabat kesehatan dunia memperingatkan bahwa negara-negara gagal mengatasi krisis wabah tersebut dengan cukup serius.

Indeks acuan IBEX 35 di Bursa Saham Madrid turun tajam 3,54 persen atau 307,40 poin, menjadi berakhir di 8.375,60 poin setelah dibuka pada 8.683,00 poin.

Sebanyak 33 saham dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen Indeks IBEX 35 diperdagangkan di wilayah negatif, dengan hanya dua saham yang berhasil membukukan keuntungan.

Dengan penurunan terus-menerus dalam harga saham, berarti IBEX 35 telah kehilangan 15,3 persen dari nilainya selama dua minggu terakhir.

Masmovil Ibercom, perusahaan jasa telekomunikasi Spanyol memiliki hasil terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan nilai sahamnya terperosok 10,71 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan penyedia infrastruktur Ferrovial yang anjlok 5,88 persen, serta perusahaan konsultan teknologi Indra Sistemas jatuh 5,85 persen.

Hanya dua perusahaan yang menikmati kenaikan harga saham mereka, yaitu International Consolidated Airlines Group (IAG), perusahaan induk maskapai multinasional Anglo-Spanyol, dengan harga sahamnya terangkat 1,51 persen, dan perusahaan industri otomotif CIE Automotive meningkat 0,52 persen.

Baca juga: Bursa saham Inggris rontok akibat kekhawatiran dampak Virus Corona

Baca juga: Bursa saham Prancis terpuruk, Indeks CAC 40 anjlok 4,13 persenBaca juga: Bursa saham Spanyol ditutup jatuh 55,20 poin

Baca juga: Bursa Singapura jatuh, Indeks Straits Times ditutup anjlok 1,9 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020