Pantauan ANTARA, gempa cukup mengejutkan dan meresahkan warga yang langsung berhamburan keluar rumah karena khawatir tertimpa reruntuhan bangunan.
Sebagian besar siswa TK, SD dan SMP di ibukota provinsi itu langsung dipulangkan pihak sekolah. Begitu pula suasana cukup panik terlihat di rumah sakit, dimana para pegawai dan beberapa pasien sempat berhamburan keluar.
Di SDN I, SDN II dan SDN III Tatura Palu kebanyakan siswa menangis karena ketakukan, sehingga guru tampak sibuk menenangkan mereka. Beberapa orangtua murid menjemput pulang anak mereka.
Pihak sekolah memutuskan untuk meliburkan sementara kegiatan belajar-mengajar, karena siswa tidak lagi bisa berkosentrasi. "Kegiatan belajar-mengajar hari ini terpaksa dihentikan, karena kebanyakan siswa sudah pulang," kata salah seorang guru di SDN II Tatura Palu.
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan resmi dari instansi berwenang mengenai korban jiwa maupun cidera akibat gempa tersebut. Demikian juga kerusakan bangunan penduduk maupun fasilitas umum.(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009
