Kabul (ANTARA News/AFP) - Presiden Afghanistan Hamid Karzai Sabtu minta agar pemilihan presiden diadakan April, beberapa bulan lebih cepat ketimbang tanggal 20 Agustus yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara pemilihan yang menghadapi masalah keamanan dan logistik.
Dalam surat keputusan yang tiba setelah beberapa pekan konsultasi mengenai tanggal untuk pemilihan presiden yang kedua di negara yang dirusak-perang itu, kata Karzai, Komisi Pemilihan Independen harus mengadakan pemilihan menurut konstitusi.
Tanpa secara khusus mengumumkan tanggal, ia menyebut satu pasal konstitusi yang mengatakan pemilihan harus diadakan dalam 30 hingga 60 hari sebelum berakhirnya masa jabatan presiden, yang adalah pada 21 Mei.
Komisi itu akan "membuat pengaturan yang perlu untuk menjamin pengadaan (pemilihan) yang transparan, adil, bebas, umum, rahasia dan pemberian suara langsung", kata surat keputusan tersebut.
IEC mengumumkan tanggal 20 Agustus itu bulan lalu, dengan mengatakan kekhawatiran akan ketidakamanan terkait dengan pemberontakan pimpinan-Taliban dan penangguhan logistik yang diakibatkan oleh faktor termasuk musim dingin, yang berarti tidak akan siap menurut jadwal waktu konstitusional.
"IEC mempertimbangkan logistik, cuaca, keamanan dan pembiayaan ketika mereka memilih 20 Agustus," kata wakil ketua komisi pemilihan Zekria Barakzai setelah surat keputusan Karzai keluar.
Komisi itu akan meninjau kembali surat keputusan tersebut, katanya, dan menambahkan bagaimanapun mereka memiliki hak sah untuk "menunda atau menangguhkan pemilihan jika transparansinya terganggu karena masalah keamanan, kurangnya anggaran dan masalah teknik.
Beberapa pengamat mengatakan pemilihan April dapat menguntungkan Karzai, yang telah mengatakan sejak tahun lalu ia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua meskipun belum lama ini ia memberi kesan ia mungkin akan mempertimbangkan kembali.
Sebagai presiden yang menjabat, ia akan beruntung karena jabatannya dan dari perlindungan pasukan militer internasional yang dikerahkan di negara itu untuk memerangi pemberontakan pimpinan-Taliban, mereka mengatakan.
Oposisi sementara itu belum menjelaskan siapa yang akan maju ke pemilihan.
Koalisi Front Nasional, kelompok oposisi penting, pekan ini menuduh Karzai berusaha untuk "membingungkan pendapat umum dan membingungkan pesaingnya" dengan pemilihan cepat. Koalisi itu tidak mau berkomentar dengan segera mengenai permintaan Sabtu itu.
Karzai mengatakan dalam surat keputusannya, ia membuat keputusan itu untuk menjaga konstitusi dan pencapaian Afghanistan dalam tujuh tahun sejak rezim Taliban digeser dan negara yang dirusak-perang itu mensahkan demokrasi.
Keputusan itu juga ditujukan untuk "memelihara stabilitas dan legitimasi negara" serta untuk melembagakan demokrasi berdasar pada keinginan rakyat Afghanistan.(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009