Peshawar,Pakistan (ANTARA News/AFP) - Sedikitnya delapan orang tewas Minggudalam dua serangan rudal AS di Pakistan barat laut, dekat perbatasanAfghanistan, beberapa pejabat keamanan mengatakan.
"Dua rudalyang ditembakkan oleh pesawat yang diduga milik AS menghantam sebuahkompleks di Sararogha, di wilayah suku Waziristan Selatan, menewaskansedikitnya delapan orang yang diduga 'militan'," kata seorang pejabatkeamanan.
Wilayah itu, yang berbatasan dengan Afghanistan,dikenal sebagai tempat persembunyian bagi para pengikut garis kerasTaliban dan al-Qaida.
"Itu adalah tempat perlindungan Taliban, yang hancur dalam serangan tersebut," pejabat keamanan lainnya mengatakan.
"Beberapa orang asing mungkin termasuk di antara orang-orang yang tewas dalam serangan itu," katanya.
Kompleksitu, yang memiliki sejumlah bunker di bawah tanah, adalah tempat yangdikuasai oleh suku pimpinan-komandan gerilyawan Baitullah Mehsud.
BaitullahMehsud memimpin Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang banyak ditakutidan gerilyawan yang paling dicari di negara itu, dituduh merencanakanpembunuhan 2007 atas mantan perdana menteri Benazir Bhutto.
Itu adalah serangan rudal keempat oleh pesawat tak berawak AS sejak Presiden Barack Obama memegang tampuk kekuasaan.
Seranganrudal yang diduga milik AS pada 16 Februari menghancurkan sebuah kampTaliban dan menewaskan 26 orang di daerah suku Kurram di bagianbarat laut Pakistan.
Pada 14 Februari dua rudal yang ditembakkanoleh pesawat tak berawak menghantam salah satu kamp Mehsud di daerahsuku Ladha, menewaskan sedikitnya 27 gerilyawan.
Beberapapejabat keamanan mengatakan dua orang Aran, beberapa Taliban setempatdan sejumlah gerilyawan Uzbekistan tewas dalam serangan itu. Mehsudtidak berada di kamp itu.
Pakistan adalah sekutu penting dalam"perang terhadap terorisme" pimpinan-AS. Namun serangan itu telahmemanaskan sentimen anti-Amerika di Pakistan dan terutama di daerahsuku, tempat Washington mengatakan tempat perlindungan al Qaida danTaliban berada.
Daerah suku yang tak patuh pada hukum itu telahdirusak oleh kekerasan sejak ratusan gerilyawan Taliban dan al Qaidamencari perlindungan di wilayah tersebut setelah serangan pimpinan-ASdi Afghanistan menggulingkan rezim Taliban pada akhir 2001.
Seranganrudal terakhir itu menekankan harapan yang makin berkurang di Pakistanbahwa pemerintah baru AS Presiden Obama akan meninjau kembalikebijakannya dan menghentikan apa yang Islamabad katakan sebagaipelanggaran atas kedaulatannya.
Lebih dari 24 serangan yang samatelah dilakukan sejak Agustus 2008, menewaskan lebih dari 200 orang,sebagian besar dari mereka adalah gerilyawan.
Pada Januari,serangan pesawat AS menewaskan pemimpin operasi al Qaida di Pakistan,warga Kenya Usama al-Kini, dan pembantunya Sheikh Ahmed Salim Swedan diWaziristan Selatan.
Para pejabat AS dan Afghanistan menuduhPakistan tidak cukup berusaha untuk menindak keras gerilyawan, yangtelah melintasi perbatasan untuk menyerang tentara AS dan NATO.
Pakistan membantah tuduhan itu.
Lebihdari 1.500 tentara Pakistan telah tewas di tangan gerilyawan sejak2002, setelah Islamabad bergabung dengan "perang lawan teror".(*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2009