Pontianak (ANTARA News) - Pesawat Batavia Air tujuan Pontianak dari Jakarta, Jumat malam, mengalami gangguan di sistem navigasi saat hendak mendarat sehingga sempat berputar-putar di atas Kota Ketapang yang terletak di selatan Pontianak.

Menurut Kepala Cabang PT Metro Batavia Air, Yunan Ismail saat dihubungi, pesawat tersebut dijadwalkan tiba di Bandar Udara Supadio Pontianak pada pukul 20.30 WIB.

Namun, lanjut dia, sewaktu hendak mendarat, sistem komunikasi maupun radio yang ada di kokpit pesawat nomor penerbangan JP-209 itu, mendadak tidak berfungsi.

"Sistem navigasi ada tiga jenis diantaranya radio dan radar. Menjelang mendarat, tahu-tahu hilang," kata dia.

Pilot kemudian memutuskan untuk menunda pendaratan sambil mencoba memperbaiki gangguan itu. Pesawat buatan Boeing 737 seri 300 itu sempat mencapai Kota Ketapang yang jaraknya ratusan kilometer dari Pontianak.

Waktu tempuh menggunakan pesawat bermesin jet sekitar 15 menit. Pesawat berpenumpang 125 orang dan enam orang awak itu sempat berputar-putar beberapa kali.

"Di Bandara Ketapang juga sudah siap-siap untuk antisipasi. Sesuai prosedurnya," kata Yunan Ismail.

Ketika berada di atas Kota Ketapang itu lah salah satu sistem navigasi kembali berfungsi. Pilot kemudian memutuskan untuk mengembalikan rute ke arah Bandara Supadio Pontianak.

Sekitar satu jam dari jadwal yang direncanakan, pesawat itu mendarat di Bandara Supadio Pontianak.

"Pesawat itu sesuai jadwal, memang menginap di Pontianak," kata dia. Yunan Ismail belum memastikan apakah pesawat itu akan terbang lagi pada Sabtu (28/2) pagi.

"Akan dicek dulu, layak terbang atau tidak," katanya. Pesawat tersebut sebelum berangkat dari Bandara Soekarno Hatta juga sudah menjalani pemeriksaan sehingga dinyatakan laik terbang.

Kepala Dinas Pelayanan Lalu Lintas PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani Alkadrie mengatakan, masih menunggu laporan dari pilot yang menerbangkan pesawat itu.

"Kapten pesawat sudah ke penginapan. Lagi `suntuk`, tidak bisa ditanyai secara jelas," kata Syarif Usmulyani. Namun secara visual, sewaktu mendarat di Supadio pesawat itu dalam kondisi baik.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009