Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akan meningkatkan kerjasama sub regional Asia Tenggara untuk menghadapi krisis finansial global.
Hal tersebut disampaikan juru bicara Presiden bidang Luar Negeri Dino Patti Djalal dalam keterangan pers di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat, menjelang keberangkatan Presiden Susilo Yudhoyono ke Thailand untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-14.
Dino menjelaskan selain mengikuti acara yang terkait dengan KTT ASEAN, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan akan memimpin dua forum pertemuan kerjasama sub regional negara Asia Tenggara masing-masing KTT ke-4 Indonesia, Malaysia, Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan forum Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines Eas ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang ke-5.
"IMT-GT sudah terbentuk sejak 2007 dan telah memiliki `road map` hingga 2011 nanti. Namun ada beberapa hal yang harus ditinjau ulang karena saat ini tengah terjadi krisis finasial global sehingga kerjasama ekonomi khususnya investasi dan perdagangan perlu ditingkatkan lagi," kata Dino.
Ia menyatakan, dalam pertemuan tersebut akan dibicarakan mengenai langkah apa saja yang sudah dilakukan dan rencana langkah ke depan dari forum kerjasama tiga negara itu.
Sementara itu untuk forum BIMP-EAGA, masih menurut Dino, kerjasama dalam forum itu difokuskan dalam tiga bidang yaitu investasi, turisme dan perdagangan.
"Akan dibicarakan mengenai upaya untuk meningkatkan jaringan transportasi antara keempat negara tersebut karena selama ini belum berjalan dengan baik sehingga tidak optimal untuk peningkatan kerjasama ekonomi. Jaringan transportasi itu meliputi laut dan udara," paparnya.
Sementara mengenai KTT ASEAN ke-14 itu, Dino mengatakan pertemuan para kepala negara dan pemerintahan negara-negara Asia Tenggara tersebut merupakan saat yang penting karena merupakan pertemuan pertama setelah diberlakukannya ASEAN Charter pada 15 Desember 2008 lalu.
Dino mengatakan para pemimpin ASEAN akan membicarakan langkah bersama untuk terwujudnya komunitas ASEAN ditandai dengan ditandatanganinya cetak biro kerjasama di bidang politik dan keamanan serta cetak biro bidang sosial budaya.
"Hal lain yang akan dibicarakan adalah karena saat ini dunia sedang dilanda krisis keuangan global tentunya negara-negara ASEAN pun akan mengalami masa sulit. Oleh karena itu jangan saling menutup diri dan akan menjalin kerjasama di bidang investasi dan perdagangan," katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono bertolak menuju Hua Hin Thailand dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat khusus Garuda Indonesia Airways pukul 14.00 WIB.
Turut serta dalam rombongan Mensesneg Hatta Radjasa, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Ketua KADIN MS Hidayat dan Kepala BKPM M.Luthfi.
Presiden beserta rombongan akan berada di Thailand sejak 27 Februari 2009 hingga 1 Maret 2009. Direncanakan rombongan akan tiba kembali di tanah air pada Minggu (1/3) siang.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009