Berdasarkan keterangan pers yang dikeluarkan oleh Staf Khusus Kepresidenan Bidang Luar Negeri, Dino Pati Djalal, di Jakarta, Jumat, deklarasi itu akan ditandatangani pemimpin negara-negara Asean pada akhir pertemuan KTT ke-14 ASEAN Minggu, 1 Maret 2009.
Deklarasi itu, menurut Dino, akan menjadi dokumen utama yang dihasilkan dari pertemuan puncak pemimpin negara Asean selama tiga hari di Hua Hin, sebuah kota sekitar 200 kilometer sebelah selatan Ibukota Thailand, Bangkok.
Dalam KTT Asean ke-14, para pemimpin negara Asean akan bertukar pandangan tentang masa depan Asean setelah diberlakukannya Piagam Asean pada Desember 2008.
Pada KTT tersebut, pemimpin negara Asean akan menyetujui lima dokumen berdasarkan Piagam Asean, yaitu cetak biru kerjasama keamanan politik Asean, cetak biru komunitas sosial budaya Asean, Inisiasi rencana kerjasama integrasi Asean, deklarasi Asean mengenai pencapaian Millenium Develoment Goals di Asean, serta pernyataan Asean mengenai Food Security di kawasan Asean.
Para pemimpin negara Asean juga akan berdiskusi tentang berbagai masalah utama dunia yang menyangkut ketahanan wilayah, di antaranya ketahanan pangan dan energi, krisis keuangan global, dan penanganan bencana alam.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang didampingi Ibu Ani beserta rombongan bertolak ke Hua Hin pada Jumat siang pukul 14.00 WIB melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma dengan menggunakan pesawat khusus kepresidenan.
Setibanya di Thailand, Presiden langsung memimpin rapat delegasi Indonesia untuk KTT Thailand.
Pada Sabtu, 28 Februari 2009, Presiden Yudhoyono dijadwalkan memimpin pertemuan KTT ke-4 Indonesia, Malaysia, Thailand, Growth Triangle (4th IMT-GT) serta KTT ke-5 Brunei, Indonesia, Malaysia, Philippines East Asean Growth Area (BIMP-EAGA).
Indonesia saat ini menjabat sebagai ketua dari KTT ke-4 Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) dan KTT ke-5 Brunei-Indonesia-Malaysia-Thailand East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA).
Selama di Thailand, Presiden Yudhoyono juga dijadwalkan menghadiri beberapa pertemuan informal komunitas Asean, antara lain Asean Inter-Parliamentary Assembly, Asean Youth, dan Asean Civil Society.
Di sela-sela pertemuan KTT ke-14 Asean, Presiden dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong.
Presiden Yudhoyono direncanakan kembali ke tanah air pada Minggu, 1 Maret 2009.
Agenda Presiden setelah kembali ke tanah air antara lain menghadiri pembukaan World Islamic Economic Forum ke-5 di Ritz Carlton, Jakarta, pada Senin 2 Maret 2009.
Pada 6 Maret 2009, Presiden Yudhoyono akan menerima kunjungan Presiden Korea Selatan, Lee Myung-Bak. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009