Hua Hin (ANTARA News) - Sekalipun sempat tertunda dua bulan dari jadwal pelaksanaan semula, Pertemuan Puncak ke-14 Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Thailand ternyata tetap menarik minat para kuli tinta.

Menurut informasi dari Sekretariat Panitia KTT ke-14 ASEAN di Hua Hin, Jumat, sedikitnya 1.200 wartawan dari Thailand, negara-negara anggota ASEAN dan sejumlah negara sahabat telah terdaftar untuk meliput acara tahunan tersebut.

Untuk memastikan kesuksesan penyelenggaraan pertemuan puncak itu, Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya secara khusus meninjau kesiapan media center KTT ke-14 ASEAN di Hotel Sheraton Hua Hin.

Sementara itu ratusan wartawan yang telah terdaftar tampak telah berada di kota peristirahatan yang terletak sekitar 200 km selatan Bangkok sejak Rabu, 25 Februari 2009, guna meliput pertemuan informal tingkat Menteri Luar Negeri dan pertemuan Menteri Perdagangan ASEAN.

KTT ke-14 ASEAN dilaksanakan di Hua Hin pada 27 Februari hingga 1 Maret, di bawah bayang-bayang unjuk rasa pendukung Perdana Menteri yang digulingkan Thaksin Shinawatra. Pemerintah Thailand disebutkan mengerahkan lebih dari 3.000 anggota kepolisian untuk menghadapi para pengunjuk rasa.

Namun hingga sehari sebelum pelaksanaan KTT ke-14 ASEAN, penjagaan di Hua Hin masih tampak longgar. Petugas keamanan hanya tampak di lokasi-lokasi tertentu yang menjadi tempat peristirahatan para Kepala Negara/Pemerintahan dan lokasi pertemuan saja.

Sementara itu penjagaan di sekitar lokasi pertemuan KTT ke-14 ASEAN, Resor Dusit Thani, yang terletak di luar pusat kota Hua Hin, tampak ketat karena wilayah itu merupakan kawasan tertutup. Ratusan aparat keamanan tampak bersiap mengamankan jalannya pertemuan tahunan itu dengan perlengkapan antihuru-hara bersama pasukan penjinak bom.

Di Bangkok, hingga Kamis, pengunjukrasa dari Front Persatuan Demokrasi Anti-Kediktatoran, walaupun jumlahnya menyusut hingga tinggal ratusan orang, masih berkemah di kawasan di luar Graha Negara, pusat kota Bangkok.

Unjukrasa pendukung mantan Perdana Menteri Thaksin Sinawatra itu sejak Selasa (24/2) menuntut pemerintah mengadili tokoh Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD), termasuk Menteri Luar Negeri Kasit Piromya, yang terlibat pendudukan Graha Negara dan dua bandar udara di Bangkok pada akhir tahun lalu.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan tiba di Hua Hin sekitar pukul 17.00 WIB. Sedangkan Ketua DPR Agung Laksono yang mewakili Indonesia dalam pertemuan antara para Kepala Negara/Pemerintahan ASEAN dengan perwakilan dari Parlemen ASEAN sudah tiba di Hua Hin pada Jumat pagi. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009