Resolusi 1867 PBB itu mengatakan, keadaan di negara tersebut, "meski secara umum tenang, masih tetap rapuh", kendati sudah ada perbaikan-perbaikan sejak usaha pembunuhan pada 11 Februari 2008 terhadap Perdana Menteri Xanana Gusmao dan Presiden Jose Ramos-Horta.
DK PBB memperpanjang mandat misi itu hingga 26 Februari 2010.
Pemerintah Timor-Leste telah berusaha meminta waktu tambahan sedikitnya setahun lagi bagi pasukan stabilisasi internasional.
Negara itu dilanda kekerasan yang menewaskan sedikitnya 37 orang pada 2006, hanya empat tahun setelah kemerdekaannya. Badan dunia itu meningkatkan pelayanan keamanan setelah kemerdekaan negara tersebut.
Pasukan pengamanan itu mencakup kepolisian di bawah wewenang misi tersebut dan sekitar 700 prajurit Australia yang tidak berada di bawah komando PBB, demikian laporan AFP. (*).
Copyright © ANTARA 2009
,,,ingat kami msyrakat TL sllu memantau kmana dan dimana arus jln Xan.....so, be carefull
LMC
frm
quiteria
sy harap jng ky gitu ya, mas2 n mbak2
ingat ntar yang tanggung itu anak cucu kita n bisa2 suatu saat mereka yg bkalan jd korbannE,,,
ingat perjuangan Phlwan TL n jng sia2kan perjuangan merekA,..
i love my contry
From
quiteria