"Penguasaan saham mayoritas di Indosat setelah tender offer sukses dilakukan serentak di Indonesia dan Amerika Serikat," kata Ketua Qtel Group, Sheikh Abdullah Bin Mohammed Bin Saud Al-Thani, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Al-Thani menjelaskan, penyelesaian penawaran akan berlangsung sebelum 5 Maret 2009.
Ia memastikan dengan tuntasnya akuisisi tersebut menjadikan Qtel salah satu 20 perusahaan telekomunikasi terbaik di dunia pada 2020.
Indosat ujarnya, salah satu penggerak utama pasar telekomunikasi Indonesia yang memiliki potensi pasar 237,5 juta orang dan tingkat penetrasi seluler hanya 58 persen.
Sebagai operator seluler terbesar kedua di Indonesia, Indosat menguasai 28,6 persen pangsa pasar seluler GSM atau lebih dari 36,5 juta pelanggan.
"Indosat memiliki potensi pertumbuhan signifikan bagi Qtel Group," ujar Al-Thani.
Qtel sesuai aturan yang berlaku di Indonesia, berkewajiban melakukan tender offer setelah mengakuisisi secara tidak langsung 40,81 persen saham Indosat pada 22 Juni 2008.
Berdasarkan ketentuan itu batas maksimum kepemilikan Qtel di Indosat tidak boleh melebihi 65 persen.
Penawaran tender dilakukan pada harga Rp7.388 per saham seri B di pasar saham Indonesia, dan 31,0055 dolar AS per (American Depository Shares) di bursa saham New York.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009