Jember (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan video conference dengan pengasuh Pondok Pesantren Al-Qodiri, KH Achmad Muzaki Syah bersama Menteri Komunikasi dan Informatika, Mohammad Nuh di Jember, Jatim, Kamis malam. Acara zikir dan doa yang digelar di ponpes setempat dihadiri ratusan ribu warga Jember dan luar Jember yang memadati sekitar 8 hektare kawasan Ponpes Al-Qodiri. Di Istana Jakarta, Presiden SBY didampingi oleh enam menteri dalam video conference tersebut yakni Menteri Kesehatan, Siti Fadilah Supari, Menteri Seketaris Negara, Hatta Rajasa, Menteri ESDM, Purnomo Yusgiantoro, Sekretaris Kabinet, Sudi Silalahi, Menteri Perhubungan, Yusman Syafii dan Menristek, Kusmayanto Kadiman. Melalui video conference itu, Presiden SBY minta warga yang hadir dalam acara dzikir dan doa bersama di ponpes Al-Qodiri selalu mendoakan bangsa dan negara Indonesia dalam keadaaan baik dan sejahtera. "Saya senang bisa menyempatkan waktu melakukan video conference dengan ribuan warga di Ponpes Al-Qodiri yang sedang mendoakan bangsa ini," katanya. Ia juga meminta warga yang hadir untuk menyukseskan pemilu 2009 dengan memilih calon legislatif (caleg) dan calon presiden (capres) yang dipercaya rakyat "Gunakan hak pilih sebaik-baiknya dalam pemilu mendatang," katanya. Ia juga mengimbau agar tidak ada permusuhan dalam pelaksanaan pemilu mendatang sehingga bangsa dan negara Indonesia tetap damai menjalankan pesta demokrasi. "Tidak perlu kita menyalahkan satu sama lain dalam pemilu. Mari kita dukung program pemerintah dan membangun negara ini bersama-sama," katanya berharap. Sementara itu pengasuh Ponpes Al-Qodiri Jember, KH Achmad Muzaki Syah, mengaku gembira bisa melakukan komunikasi jarak jauh dengan Presiden SBY bersama sejumlah menteri. "Saya senang bisa menyapa Presiden dan menteri di Jakarta, karena ratusan ribu warga di Ponpes Al-Qodiri saat ini sedang menggelar doa dan zikir bersama untuk keselamatan bangsa dan negara," katanya menerangkan. Menurut dia, setiap Kamis malam Jumat selalu digelar doa dan zikir bersama di Ponpes Al-Qodiri untuk mendoakan bangsa Indonesia selamat dari bencana. Ia menegaskan, dalam doa dan zikir yang dilakukan di Ponpesnya tidak mengenal adanya partai politik (parpol) sehingga semua yang hadir berusaha berdoa untuk bangsa Indonesia. "Warga yang hadir di sini tidak ada yang menyuruh, mereka datang untuk bertaubat tanpa mengenal parpol atau caleg. Semuanya jadi satu apa pun partainya," katanya menerangkan. Menkominfo, Mohammad Nuh dalam sambutannya mengatakan video conference yang dilakukannya di Ponpes Al-Qodiri Jember dengan Presiden SBY bertujuan untuk menunjukkan kehangatan Presiden kepada warga yang menggelar doa dan dzikir untuk bangsa Indonesia. "Saya juga ingin menghilangkan kesan ponpes tidak akrab dengan teknologi. Hari ini seluruh warga yang hadir di Ponpes Al-Qodiri bisa melihat bukti ponpes dekat dengan teknologi," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009