Investor kembali beralih pada aksi risk-off dengan membeli aset haven, salah satunya emas

Jakarta (ANTARA) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan dibuka melemah searah dengan pergerakan bursa saham di kawasan Asia.

IHSG dibuka melemah 62,56 poin atau 1,11 persen menjadi 5.575,56. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 17,02 poin atau 1,85 persen menjadi 902,65.

Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa bursa saham Asia membuka perdagangan dengan pelemahan, termasuk IHSG karena investor menimbang tentang paket fiskal di seluruh dunia guna menanggulangi efek tekanan ekonomi akibat Virus Corona dan menimbulkan kekhawatiran.

"Investor kembali beralih pada aksi risk-off dengan membeli aset haven, salah satunya emas," katanya.

Secara teknikal, lanjut dia, saham-saham di dalam negeri juga mengarah pada area jenuh beli (overbought).

"Indikasi itu memperjelas adanya faktor psikologis pelaku pasar dalam mengantisipasi pergerakan yang fluktuatif pada saham-saham yang telah bergerak menguat lebih dari 5 persen pada hari sebelumnya," katanya.

Ia memperkirakan pergerakan IHSG pada akhir pekan ini (6/3) akan bergerak di kisaran 5.600-5.700 poin dengan kecenderungan melemah.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah penemuan kasus korban meninggal pertama virus corona di AS membuat investor semakin cemas dan menyeret indeks AS melemah dan berimbas ke kawasan Asia.

Kendati demikian ia menilai koreksi cukup wajar mengingat IHSG sudah mengalami apresiasi yang sangat tajam dalam hari sebelumnya setelah The Fed memotong suku bunga sebesar 50 bps.

Sementara itu, bursa regional antara lain Indeks Nikkei melemah 558,69 poin (2,62 persen) ke 20.770,40, Indeks Hang Seng turun 514,90 poin (1,92 persen) ke 26.253,00, dan Indeks Straits Times melemah 39,41 poin (1,31 persen) ke posisi 2.978,86.

Baca juga: IHSG dibuka melemah 62,56 poin

Baca juga: IHSG Kamis sore ditutup jatuh, dipicu aksi ambil untung

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020