Jakarta (ANTARA News) - Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) akan meminta klarifikasi kepada penyedia jasa internet mobile IM2 (Indosat Mega Media) tentang layanannya yang dikeluhkan pelanggan.
"Mengikuti perkembangan problem layanan di IM2, sesuai SOP (standard operating procedure) kita akan meminta mereka klarifikasi dalam waktu dekat," kata Anggota BRTI, Heru Sutadi melalui pesan singkat yang diterima ANTARA News di Jakarta, Kamis.
BRTI menegaskan bahwa penyedia jasa internet harus memperhatikan antara kemampuan kapasitas dan pita lebar (bandwidth) jaringan dengan jumlah penggunanya.
"Dengan memaksakan jaringan dan bandwidth yang terbatas untuk sebanyak mungkin pengguna, ujungnya kualitas ke pengguna akan dikorbankan," katanya.
Heru juga mengatakan iklan-iklan seperti kecepatan akses sampai hitungan gigabyte perlu diperbaiki. "Jangan menggoda konsumen dengan kemampuan bit rate tertentu jika itu tidak bisa di deliver," katanya.
BRTI melihat pentingnya kualitas standar layanan (QoS/ quality of services) untuk jasa internet karena kondisi dan penetapan tahun ini sebagai tahun kualitas layanan.
"Namun perlu diluruskan, IM2 bukan penyelenggara jaringan 3G, sebab yang mempunyai lisensi adalah Indosat sehingga bukan dalam kapasitas IM2 jika menyatakan jaringan yang dipakai untuk data bebannya sudah penuh," katanya.
Heru menambahkan Menkominfo sudah menawarkan frekuensi 3G pada 5 operator, namun merujuk keputusan Menkominfo yang ada mengenai biaya tambahan frekuensi, hanya satu operator yang bersedia membayarkan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada.
Sedangkan Sekretaris Perusahaan IM2 Andri Aslan mengakui memang ada daerah tertentu di Jakarta, misalnya Bintaro dan Pondok Labu yang penuh jaringannya karena tingginya pemakaian pada jam-jam tertentu.
"Banyak keluhan yang kita terima, dan kita juga melakukan pengecekan ke tempat tersebut. Pada saat tertentu memang penuh, karena jaringan untuk layanan internet digabung dengan layanan untuk seluler," katanya.
Sedangkan kecenderungan pemakaian untuk telepon paling lama sekitar satu jam, sedangkan pemakaian internet bisa seharian, sehingga layanan internet menduduki kapasitas besar pada jaringan tersebut.
Andri mengatakan, pihaknya saat ini sedang dalam proses perbaikan dan penambahan kapasitas dengan menambah BTS maupun menambah kapasitasnya.
"Kita juga akan melakukan relokasi BTS di daerah yang jaringannya kosong ke daerah yang jaringannya penuh," katanya.
Dia menambahkan sampai saat ini IM2 mempunyai jumlah pelanggan sebanyak 350.000 dan menargetkan dapat meraih satu juta pelanggan sampai akhir 2009.
Sebelumnya, Direktur Marketing Indosat, Guntur S. Siboro mengatakan bahwa Indosat akan menambah sekitar 1.000 unit node B (radio pemancar generasi ke tiga/3G) pada tahun 2009, menyusul meningkatnya lalu lintas permintaan layanan data operator tersebut. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009
IM2 dengarlah pelangganmu!!!!
IM2 oke di 2 bulan pertama, setelah itu koneksi bener2 ga stabil. mau membuka wordpress yang cuma butuh beberapa Kb saja perlu di reload beberapa kali. padahal indosat menerapkan kebijakan modem tidak bisa di unlock, jadi harus diapakan donk mademnya?
masa mo surfing / download msti subuh ?
+1 kalo cs indosat baca..
BTS Overload bukan salah pelangan
tambah quota bts dong,,