Yogyakarta, (ANTARA News) - Ribuan sepeda diperkirakan akan "menyerang" Kota Yogyakarta tepat pada perayaan 60 tahun Serangan Umum 1 Maret bertajuk "Serangan Sepeda Jogja Kembali Bersepeda" yang akan dipusatkan di Monumen "Serangan Oemoem (SO) 1 Maret".

"Diperkirakan akan ada sekitar 3.000 peserta yang akan mengikuti acara tersebut, mereka berasal dari berbagai komunitas bersepeda di Yogyakarta serta masyarakat umum," kata Ketua Panitia "Serangan Sepeda Jogja Kembali Bersepeda", Drajat Roswandono, di Yogyakarta, Kamis.

Menurut Drajat, pihak penyelenggara tidak akan membuka pendaftaran peserta acara tersebut tetapi mempersilakan seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam acara tersebut.

"Penyelenggara telah menetapkan empat titik start, yaitu di penjuru utara dipusatkan di tempat parkir Monumen Jogja Kembali, barat dipusatkan di Lapangan Demakijo, selatan dipusatkan di Halaman Pyramid dan timur dipusatkan di tempat parkir Jogja Expo Center," katanya.

Ia mengatakan, seluruh peserta yang terbagi dalam empat penjuru tersebut selanjutnya akan bersepeda bersama-sama menuju tempat finish di di titik nol kilometer.

"Efek suara dentuman meriam, tembakan, gaung pasar Beringharjo telah disiapkan penyelenggara untuk menyambut kedatangan peserta di Monumen SO 1 Maret," katanya.

Wali Kota Yogyakarta, Herry Zudianto pada kesempatan itu juga akan membacakan orasi "Jogja Kota Sepeda". Wali Kota juga menjadi aktor di balik lahirnya program "Sego Segawe" yaitu menggunakan sepeda untuk berbagai macam kegiatan baik dalam pekerjaan maupun ke sekolah.

Dikatakannya, latar belakang Yogyakarta yang dulu dikenal sebagai kota sepeda serta wilayah yang tidak terlalu luas, membuat sepeda bisa menjadi salah satu alternatif transportasi yang patut diperhitungkan.

Pertumbuhan kendaraan di Kota Yogyakarta baik roda dua maupun empat bisa mencapai 7.000-8.000 unit per bulan, sedangkan dari jumlah total kendaraan mencapai 1,1 juta kendaraan pada akhir 2008.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009