Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM Muladi mengakui di Partai Golkar ada faksi-faksi menjelang pemilu legislatif dan pemilu presiden, namun hal itu bukan merupakan suatu perpecahan di partai tersebut.

"Ada faksi-faksi di Golkar," kata Muladi di Jakarta, Kamis, usai Rembug Nasional Kelautan 2009 yang juga dihadiri oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X, kader Golkar yang ingin maju sebagai bakal calon presiden.

Usai acara yang diadakan oleh Sekolah Pascasarjana Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor itu, ia mengatakan, saat ini antara lain ada faksi yang menginginkan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla tetap bertahan, Jusuf Kalla maju sebagai capres dan juga ada yang menginginkan Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan.

Ia mengakui ada kecenderungan atau keinginan agar Kalla akan maju sebagai capres, namun demikian opsi pasangan Yudhoyono - Kalla terus berlanjut juga tetap terbuka.

Ia juga mengatakan ada pula yang menginginkan Golkar berkoalisi dengan PKS atau Partai Demokrat. Namun, Muladi mengingatkan kembali, pembahasan capres dan cawapres tersebut baru dibicarakan pada rampimnas partai.

Oleh sebab itu, katanya, semua pernyataan dan suara-suara yang ada saat ini belum merupakan keputusan final.

Ia mengatakan, upaya berkoalisi atau penentuan capres/cawapres melalui proses yang panjang.

Mengenai rencana pertemuan DPD Golkar di Makassar, Muladi mengatakan, tidak jadi. "Tidak perlu diteruskan, bisa menimbulkan perpecahan," katanya.

Sementara itu Sultan, saat ditanya mengenai kesiapan Kalla sebagai capres, mengatakan, "Wajar. Tidak masalah".

Sultan juga mengatakan bahwa ia mendeklarasikan diri sebagai capres. Sultan tidak mau menjawab banyak mengenai peluangnya menjadi capres. "Lihat saja," katanya.

Sebelumnya, banyak pihak juga ingin memasangkan Sultan dengan capres dari PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, baru-baru ini muncul berita bahwa cawapres bagi Megawati harus memperoleh dukungan dari parpol. Menanggapi hal itu, Sultan mengatakan bahwa perlunya dukungan parpol tersebut merupakan suatu keharusan.

"Semua perlu koalisi," katanya lagi.

Apalagi untuk mengajukan capres, suatu partai atau gabungan partai memerlukan suara yang besar. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009