Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat menggerebek pabrik masker ilegal yang dimiliki oleh seorang pria berinisial DW (57) di Jalan Kalibaru, Senen, Jakarta Pusat, Kamis malam.
Penggerebekan dilakukan berdasarkan keterangan warga yang menyampaikan bahwa produsen nakal itu menjual masker dengan harga yang tinggi.
"Setelah kita selidiki dia (DW) tidak hanya menjual masker, dia juga memproduksi masker. Saat ditanya oleh tim Reskrim Polsek Senen ternyata dia tidak mengantongi izin produksi, apalagi izin edar," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Heru Novianto.
Baca juga: Polda Metro jajaki kemungkinan jual masker hasil sitaan
Heru mengatakan, masker yang diproduksi secara rumahan itu dikhawatirkan dapat berbahaya bagi kesehatan penggunanya karena tidak memiliki standar dari Kementerian Kesehatan RI.
"Tidak ada izin Departemen Kesehatan, pembuatannya bisa saja tidak steril jadi tidak sehat bagi penggunanya karena tidak memenuhi standar yang berlaku," ujar Heru.
Dalam penggerebekan, polisi menemukan barang bukti berupa bahan baku untuk masker sebanyak 38 bal kain serta 12 pegawai yang akhirnya dibawa ke Polres Jakarta Pusat untuk penyelidikan lebih lanjut.
Heru mengatakan, jika barang bukti yang didapatkan polisi diolah oleh DW, setidaknya pria itu dapat meraup omzet hingga Rp4,7 miliar. "Mereka ini mencari keuntungan di tengah kelangkaan masker yang sedang dicari banyak orang," kata Heru.
Polisi menjerat pembuat masker ilegal itu dengan pasal 196 UU 36/2009 tentang Kesehatan.
Baca juga: Kabareskrim pastikan ketersediaan masker di Pasar Glodok
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020