"Pemilu diharapakan tidak menggangu kegiatan belajar mengajar yang dapat menimbulkan turunnya tingkat kelulusan UN," kata Ketua Pantia Pelaksanaan pra-UN dan UN Kota Bengkulu, Yahdiono, Rabu.
Yahdiono, yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Bengkulu mengingatkan kepada siswa yang akan mengikuti UN untuk tidak terpengaruh oleh hiruk-pikuk pesta demokrasi.
Ia juga mengajak pada para orang tua untuk lebih pro aktif mengontrol anaknya dalam pergaulan dan kegiatan sehari-hari terutama yang dapat mempengaruhi intensitas belajar anak.
"Kita minta peran serta orang tua untuk lebih mengontrol anaknya di rumah agar tetap giat belajar menghadapi UN yang tinggal beberapa hari lagi," ujarnya.
Menurut dia, akan lebih baik jika para siswa dapat mengisi waktu menjelang UN ini dengan terus mengasah kemampuan dan mengikuti bimbingan belajar.
Pesta Demokrasi sedikit atau banyak pasti berpengaruh terhadap konsentrasi siswa apalagi siswa SMA kelas tiga memang sudah berhak untuk memberikan suara dalam pemilihan umum.
Karena itu, ia mengaku was-was dengan jadwal UN dan Pemilu yang sangat berdekatan mengakibatkan penurunan jumlah kelulusan siswa khususnya di Kota Bengkulu.
"Tahun lalu Kota Bengkulu berada peringkat enam dari sembilan kabupaten dan kota dan tahun ini kita berharap lebih baik dari peringkat tersebut," ujarnya.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009