Betlehem, Tepi Barat (ANTARA) - Otoritas Palestina pada Kamis memerintahkan hotel-hotel di Tepi Barat untuk berhenti menerima turis asing setelah empat kasus, yang diduga virus corona, ditemukan di Kota Bethlehem.
Larangan untuk selama dua minggu itu diumumkan oleh Kementerian Pariwisata Palestina dan mulai berlaku pada Jumat.
Para pejabat kesehatan Palestina mengatakan mereka sedang melakukan pemeriksaan apakah empat pegawai hotel di Betlehem tertular penyakit itu dari wisatawan yang tinggal di sana.
Polisi mengepung hotel saat pihak berwenang menunggu hasil tes laboratorium.
Banyak wisatawan di Gereja Kelahiran Betlehem pada Kamis mengenakan topeng saat mereka mengunjungi tempat kelahiran Yesus itu.
Otoritas Palestina menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di Tepi Barat , yang diduduki Israel, berdasarkan perjanjian perdamaian sementara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Jumlah pengidap corona di Jerman melonjak 109 orang
Baca juga: Arab Saudi laporkan kasus kedua corona, warga yang tiba dari Iran
Baca juga: Corona di Iran merebak, wapres tertular dan Shalat Jumat dibatalkan
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020