Saya ingin menyampaikan masyarakat tidak usah panik soal COVID-19 ini. Karena ini wabah global. Ya, kalau kita panik nanti daya tahan tubuh kita jadi lemah, malah sebaliknya virus-virus yang lain bisa masuk
Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulsel agar tetap tenang dan tidak perlu panik secara berlebihan menanggapi soal virus COVID-19 yang kini menjadi perhatian publik.
"Saya ingin menyampaikan masyarakat tidak usah panik soal COVID-19 ini. Karena ini wabah global. Ya, kalau kita panik nanti daya tahan tubuh kita jadi lemah, malah sebaliknya virus-virus yang lain bisa masuk," katanya disela meninjau kesiapan RSUP Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Kamis.
Ia menekankan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir secara berlebihan. Selain itu, tentu informasi yang diterima harus disaring dengan benar dan tidak langsung percaya.
"Jadi saya kira masyarakat Sulsel tidak perlu khawatir dan saya kira, kami sudah memberikan informasi kepada seluruh warga Sulsel, kalau terjadi apa-apa kemana kita harus menyampaikan informasi itu. Itu sudah sangat jelas," katanya.
Mantan Bupati Bantaeng ini meminta agar persoalan wabah virus COVID-19 tidak dijadikan bahan politisasi sehingga membuat orang semakin panik dan menjadi ketakutan. Padahal belum tentu informasi itu benar
"Jadi sekali lagi, mohon persoalan COVID-19 ini jangan dipolitisasi lah. Tapi yakinlah bahwa pemerintah hadir untuk mempersiapkan segala sesuatunya jika terjadi. Tapi harapan kita mudah-mudahan Sulsel tidak ada. Karena tampaknya sangat besar," katanya.
Disinggung soal keberadaan informasi Sulsel terdeteksi masuk virus COVID-19, Nurdin membantah soal tersebut, sebab tidak ada bukti yang kuat. Meski ada warga Sulsel dirawat di ruang pusat infeksi tapi belum bisa dipastikan pasien terjangkit.
"Kalau kita termasuk daerah yang ada pasien COVID-19, maka kita juga tidak bisa ke daerah lain. Begitu juga, orang tidak akan datang ke sini," katanya.
Menurutnya, kasus COVID-19 sudah menjadi persoalan global, termasuk dampaknya ke ekonomi. Untuk itu Sulsel tentu menyikapi itu, sebab dampaknya bukan hanya di Sulsel tapi hampir di seluruh dunia ikut terdampak ekonomi.
Oleh karena itu, kata dia, dukungan dari media massa untuk memberikan dan menyajikan infomasi yang benar dan tidak membuat panik masyarakat.
"Diperlukan dukunga teman-teman media untuk memberikan informasi dan meyakinkan masyarakat bahwa kita tidak perlu panik. Insya Allah, kita siap dan kita berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan kita terhindar dari virus COVID-19 ini," katanya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu membeli masker secara berlebihan, maupun bahan makanan. Sebab, yang seharusnya menggunakan masker bagi seperlunya saja.
"Sudah ditekankan, hanya orang sakit flu atau lainnya yang pakai masker, jadi orang sehat tidak perlu. Bayangkan kalau semua orang beli dan pakai masker tentu tidak akan cukup. Apotik juga diminta tidak menjual secara massal tapi hanya satu, dua masker saja atau seperlunya," demikian Nurdin Abdullah.
Baca juga: RSUP Wahidin Sudirohusodo masih isolasi satu pasien
Baca juga: Sulsel imbau agar travel tunda penawaran umrah
Baca juga: ACT Sulsel kumpulkan donasi untuk bantu TKI hadapi wabah virus corona
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020