Dari percobaan penanaman bawang merah yang dilakukan petani, ternyata hasil panennya selalu melimpah dan kualitasnya masuk ke dalam kategori prima atau A

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencanangkan bawang merah menjadi komoditas unggulan pertanian karena cocok ditanam di daerah itu dan produksinya tinggi.

"Dari percobaan penanaman bawang merah yang dilakukan petani, ternyata hasil panennya selalu melimpah dan kualitasnya masuk ke dalam kategori prima atau A," kata Kepala DKP3 Kota Sukabumi Andri Setiawan di Sukabumi, Kamis.

Menurut dia, dengan melihat hasil produksi dan kualitasnya, bawang merah ini mempunyai potensi yang cukup besar dalam meningkatkan pendapatan petani . Apalagi beberapa petani yang menanam tanaman tersebut mengaku keuntungannya lebih besar jika dibandingkan menanam jenis hortikultura lainnya seperti cabai.

Selain itu, masa panen yang hanya 50-55 hari serta perawatannya tidak begitu sulit maka tidak menutup kemungkinan bawang merah ini bisa ditanam secara masal seperti di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Harus diacungi jempol keberanian petani seperti di Kecamatan Cibeureum ini dengan mencoba mengubah komoditas tanaman yang ditanamnya mampu menghasilkan keuntungan yang besar.

Pihaknya juga mengapresiasi tenaga harian lepas penyuluh pertanian yang tanpa kenal lelah membimbing para petani dengan memberikan masukan-masukan agar hasil panennya bagus.

"Minimal dengan dicanangkannya bawang merah menjadi komoditas unggulan, persediaan untuk kebutuhan warga Kota Sukabumi mencukupi dan tidak selalu mengandalkan pasokan dari luar daerah serta bisa menekan fluktuasi harga di pasar," tambahnya.

Di sisi lain, dalam mencanangkan tanaman ini menjadi komoditas unggulan, Andri mengatakan harus ada berbagai persiapan khususnya penyediaan benih, karena selama ini masih dipasok dari Brebes.

Ke depannya, ia menginginkan agar bawang merah bisa dibenihkan sendiri di Kota Sukabumi. Maka dari itu, pihaknya akan berkonsultasi sekaligus berkoordinasi dengan Balai Benih Pertanian Provinsi Jabar dalam hal penyediaan benih.

Kemudian, mengerahkan petugas penyuluh pertanian untuk terus memberikan bimbingan kepada petani yang ingin mencoba menanam tanaman yang bisa mencegah penularan berbagai penyakit ini agar hasilnya memuaskan. Seperti memberikan pengetahuan bagaimana cara menanam yang tepat, perawatan, antisipasi serangan hama hingga membaca waktu yang tepat saat tanam.

Sementara itu, salah seorang petani bawang merah di Kecamatan Cibeureum Yayan Ahyana mengatakan dirinya saat ini mencoba membenihkan sendiri bawang merah tersebut agar tidak selalu ketergantungan posokan dari Brebes.

Terrnyata, kata Yayan, dari dua kali menggunakan benih dari hasil panen sebelumnya produksinya baik.

Baca juga: Sukabumi dijadikan proyek percontohan program swasembada bawang putih

Baca juga: Bawang merah atasi gigitan ular berbisa, ini penjelasannya

Baca juga: Kekuatan bawang merah untuk lawan pilek hingga kanker payudara


Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020