Sumedang (ANTARA) - Jalan Lingkar Timur Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, ambles bahkan terjadi retakan cukup panjang akibat kontur tanah di kawasan itu labil yang bisa membahayakan pengguna jalan saat melewati jalur itu.
"Kejadian tersebut diakibatkan dari curah hujan yang cukup tinggi serta jalan tersebut merupakan timbunan sehingga mengakibatkan jalan tersebut retak dan ambles," kata Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Dwi Indra Laksmana melalui siaran pers, Kamis.
Baca juga: Jalan Sultan Agung di Jember ambles akibat tingginya curah hujan
Ia menuturkan, hujan deras yang mengguyur wilayah itu menyebabkan jalan retak sepanjang 50 meter dan ambles kurang lebih 40 sentimeter.
Sejumlah anggota, kata Dwi, sudah diterjunkan untuk memeriksa langsung kondisi dan ancaman bahayanya bagi pengguna jalan yang melintasi jalur itu tepatnya di Dusun Cilimus, Desa Mekarasih, Kecamatan Jatigede.
"Anggota sudah melakukan pengecekan Jalan Lingkar Timur Jatigede yang ambles," katanya.
Ia menyampaikan, jajarannya bersama instansi terkait sudah memasang rambu-rambu dan tulisan peringatan bagi pengguna jalan yang akan melewati jalur ambles itu.
"Adapun upaya yang dilakukan yaitu memasang rambu-rambu agar pengguna jalan berhati-hati dalam melewati jalan tersebut," katanya.
Sementara itu, sejumlah jalan raya di Kabupaten Sumedang memiliki medan jalan yang berbukit, berkelok, bahkan melewati tebing dan jurang sehingga pengguna jalan membutuhkan konsentrasi tinggi dan selalu waspada terhadap berbagai ancaman di jalan.***3***
Baca juga: Khofifah tinjau amblesnya Jalan Sultan Agung Jember-Jember
Baca juga: 10 rumah toko ambruk akibat Jalan Sultan Agung Jember ambles
Baca juga: Jember tetapkan status darurat bencana terkait jalan ambles
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020