Depok (ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) menerapkan sistem Microsoft Open Source Interoperability Laboratory (MS-OSIL). Ini merupakan laboratorium pertama di Indonesia. "MS-OSIL dapat membangun partisipasi antara individu, komunitas dan pebisnis. Oleh karena itu, Microsoft fokus pada empat tema yang signifikan, yakni komunitas, kontribusi, kerjasama dan pilihan," kata Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Toni Chen, usai Penandatanganan MOU dan Agreement Of Implementation, di kampus UI, Depok, Jabar, Rabu. Tony percaya dengan terhubungnya banyak individu di dunia akan semakin banyak orang yang memiliki kesempatan untuk menggunakan lebih banyak teknologi yang tersedia sehingga makin banyak hal yang bisa dikerjakan. "Kami mendukung segala pilihan ini dengan memberikan interoperabilitas antara Open Source dan teknologi Microsoft," katanya. Ia merasa yakin dalam 10 tahun kedepan software akan semakin tumbuh dan memberikan pilihan bagi Open Source dan komunitas pemakai teknologi Microsoft untuk berkembang bersama. Menurut dia, Microsoft OSIL dibangun dengan tiga pilar, yaitu kemitraan teknis bekerja sama dengan pemimpin di komunitas lokal untuk menggabungkan sumberdaya Lab dengan ketrampilan dan pemikiran lokal. Kedua kemitraan riset bekerja sama dengan mahasiswa dan peneliti fakultas untuk memperluas pengetahuan mengenai pendekatan-pendekatan Operating System (OS). Dan ketiga pembelajaran Pertukaran Ide dan Dialog, memperkaya komunitas dengan berbagi perspektif, pengalaman, dan keahlian tentang Open Source. Sementara itu Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri mengatakan fokus utama dari laboratorium ini di UI adalah seputar interoperabilitas secara umum antara aplikasi Open Source dan platform Windows, tanpa batasan pada teknologi sejenis yang digunakan. Menurut dia, daya saing sebuah bangsa tidak lagi hanya dapat bersandar pada kekuatan sumber daya alam dan tenaga kerja murah. Tetapi, lanjut dia kekuatan inovasi teknologi serta penggunaan pengetahuan menjadi tulang punggung keberlanjutan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan bangsa. Gumilar menambahkan, kerjasama perguruan tinggi dan industri penyedia teknologi merupakan keharusan dalam menghadapi tantangan masa depan dalam melahirkan bibit-bibit unggul bangsa. Microsoft Open Source Interoperability Laboratory adalah sebuah jaringan laboratorium yang diprakarsai oleh Microsoft bekerja sama dengan unversitas-universitas, para pengembang lokal, dan pemerintah-pemerintah di seluruh dunia. Fokus utama dari laboratorium ini adalah untuk meningkatkan inovasi seputar interoperabilitas guna menciptakan atau memperbaiki kemampuan dari aplikasi-aplikasi Open Source untuk bekerjasama dengan produk-produk atau teknologi Microsoft. Alasan utama dibalik pendirian lab-lab tersebut adalah kenyataan bahwa dunia ini semakin saling berhubungan. Makin banyak orang punya kesempatan lebih untuk menggunakan teknologi guna mengerjakan lebih banyak hal daripada sebelumnya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009