"Bogor Half Marathon" berlangsung 22 Maret

Bogor (ANTARA) - Lomba lari "Bogor Half Marathon" berlangsung pada 22 Maret 2020 sekaligus menjadi agenda wisata olahraga mengingat banyaknya wisatawan yang diprediksi akan berkunjung ke Kota Bogor pada hari pelaksanaan kegiatan.

"'Bogor Half Marathon' tahun ini, adalah yang kedua kalinya diselenggarakan di Kota Bogor, setelah sebelumnya diselenggarakan pada 2019," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Kamis.

Menurut Bima Arya, dari "Bogor Half Marathon" ada beberapa catatan dalam penyelenggaraannya. "Yakni para peserta menginginkan agar kegiatan tersebut bisa diselenggarakan lagi," katanya.

Pemerintah Kota Bogor kemudian membangun komunikasi dengan para pelari dan penyelenggara kegiatan lari sehingga diputuskan akan diselenggarakan lagi pada 22 Maret mendatang.

Bima Arya menjelaskan, lomba lari dengan jarak tempuh 21 kilometer (21K), 10K dan 5K, ini adalah lomba lari yang dikolaborasikan dengan kegiatan wisata olahraga. "Lomba lari ini, akan diramaikan oleh sekitar 4.000 pelari. 70 persen peserta berasal dari luar Kota Bogor, bahkan 50 orang di antaranya berasal dari luar negeri," katanya.

Banyaknya peserta dari luar kota Bogor, kata dia, tentunya akan menambah tingkat hunian hotel di Kota Bogor. " Karena para peserta lari dan timnya, tentunya akan berada di Bogor, paling tidak selama dua hari satu malam, yang akan membutuhkan hotel tempat menginap," katanya.

Pemerintah Kota Bogor sudah bekerja sama dengan Persatuan Hotel dan Restauran. Indonesia (PHRI) untuk dapat menampung para peserta lomba lari dan timnya di hotel di Kota Bogor. "Jumlah peserta lomba lari sekitar 4.000 orang, menyesuaikan dengan ketersediaan jumlah kamar hotel di Kota Bogor," katanya.

Bima menambahkan, loma lari "Bogor Half Marathon" ini juga akan diramaikan dengan puluhan UMKM yang akan menawarkan produknya kepada peserta lari maupun pengunjung. "Semula ada lebih dari 100 UMKM yang mendaftar. Setelah diseleksi, kemudian menjadi puluhan UMKM," katanya.

Ada juga beberapa UMKM yang dipilih dan diberikan bantuan modal untuk menyediakan produknya sebagai "compliment" dalam "bodybag" yang akan diberikan kepada setiap peserta.

Menurut Bima, lomba marathon ini juga sarana promosi bagi Kota Bogor sebagai kota hijau dan kota bersih sehingga peserta lomba lari diingatkan agar membawa botol minuman sendiri dan tidak membuang sampah di jalanan.