Dalam kondisi tekanan ekonomi, kami mampu mencatatkan pertumbuhan laba
Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton) membukukan laba bersih Rp510,71 miliar sepanjang 2019 atau tumbuh 4,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp486,64 miliar.
Direktur Utama WTON Hadian Pramudita dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, menyampaikan meskipun tahun 2019 merupakan tahun yang menantang di mana ada Pemilu serentak dan konflik perang dagang AS-China memicu meningkatnya risiko ketidakpastian yang menekan pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia, namun laba perseroan mampu tumbuh yang disertai perbaikan kualitas.
"Dalam kondisi tekanan ekonomi, kami mampu mencatatkan pertumbuhan laba, kami berhasil meningkatkan kembali besaran margin laba, dan kami mampu membukukan arus kas operasi di atas Rp1 triliun, naik 54 persen dari tahun lalu," paparnya.
Ia mengatakan meskipun pendapatan yang diperoleh pada tahun 2019 naik tipis 2,20 persen menjadi sebesar Rp7,08 triliun, namun keberhasilan perusahaan untuk kembali melakukan efisiensi membuat marjin perusahaan kembali meningkat sehingga laba mampu tumbuh lebih tinggi.
Baca juga: Wika Beton miliki kemampuan produksi 6 juta ton
Tercatat, posisi kas dan setara kas perusahaan tahun 2019 mengalami kenaikan signifikan, imbas dari raihan arus kas operasi di sepanjang tahun 2019 sebesar Rp1,13 triliun, naik signifikan dibandingkan perolehan arus kas operasi di tahun 2018 sebesar Rp733,39 miliar.
Sepanjang tahun 2019, perusahaan dengan kode saham WTON itu telah merealisasikan belanja modal sebesar Rp364,74 miliar yang digunakan untuk peningkatan kapasitas pabrik sebesar 69 persen, pengembangan Quarry sebesar 15 persen, peralatan Divisi Operasi sebesar 9 persen.
Selain itu belanja modal juga digunakan untuk pengembangan Ready Mix Concrete sebesar 5 persen, dan untuk perlengkapan kantor sebesar 2 persen.
Sementara itu, kontrak baru yang diperoleh di tahun 2019 mencapai Rp8,3 triliun meningkat 8,14 persen dari pencapaian tahun 2018.
Pada 2020, Hadian Pramudita mengatakan perusahaan optimistis akan membukukan peningkatan laju pertumbuhan baik untuk
pendapatan maupun laba bersih.
Baca juga: "WIKA Mengajar" buka wawasan pelajar Karawang untuk siap bersaing
Tahun ini, lanjut dia, WTON menargetkan pertumbuhan pendapatan 34 persen menjadi senilai Rp9,49 triliun, sementara untuk laba bersih ditargetkan senilai Rp561 miliar.
Sepanjang tahun 2020, WTON juga menargetkan kontrak baru sebesar Rp11,47 triliun atau naik 38 persen dibanding pencapaian kontrak baru di tahun 2019., sehingga Order Book tahun ini sebesar Rp17,3 triliun.
"Penetrasi dan pengembangan pasar menjadi salah satu strategi WTON untuk mendorong pencapaian kontrak baru di 2020," katanya.
Tahun ini, Hadian Pramudita juga mengatakan perusahaan berencana melanjutkan peningkatan kapasitas produksi beton percast menjadi sebesar 4,4 juta ton.
Untuk mendorong peningkatan kapasitas produksi tahun 2020, WTON menganggarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp948 miliar.
Mayoritas capex akan digunakan untuk pembangunan pabrik tambahan di Boyolali, Jawa Tengah dan Pasuruan, Jawa Timur, serta pembangunan pabrik di lokasi baru seperti Balikpapan, Kalimantan Timur," kata Hadian Pramudita.
Baca juga: Proyek rel layang kereta api Medan - Bandara Kualanamu rampung dikerjakan
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020