Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika, Cahyana Ahmadjayadi, mengatakan, aplikasi WiMax (Worldwide Interoperability for Microwave Access) diharapkan mampu memperbesar jumlah pengguna internet di Tanah Air.
"WiMax ini kan solusi untuk akses bagi pengguna internet agar lebih leluasa untuk mendownload dan meng-upload content," kata Cahyana di Jakarta, Rabu.
WiMax sendiri merupakan layanan komersial pita lebar nirkabel berjangkauan luas. Teknologi ini diharapkan mampu memudahkan masyarakat mendapatkan koneksi Internet berkualitas untuk melakukan aktivitas dengan teknologi nirkabel telekomunikasi berbasis protokol internet.
Cahyana mengatakan, dengan akses internet broadband atau pita lebar akan sangat memungkinkan bagi masyarakat untuk lebih leluasa mengakses internet selain juga memperluas penetrasinya sehingga mampu menjangkau seluruh pelosok nusantara.
"WiMax ini kan sifatnya broadband sehingga content-content seperti film dan video animasi akan lebih leluasa untuk dipasarkan," katanya.
Selain itu juga bagi pengguna yang mengembangkan game-game seperti Nusantara On-line atau Democrazy game politik yang laku keras akan semakin terdukung.
"WiMax ini memungkinkan semua orang di manapun berada bisa mengakses internet dengan leluasa dengan tarif yang murah pula," katanya.
Ia mengatakan, jika diibaratkan dengan infrastruktur fisik jalan raya maka teknologi serupa itu merupakan superhighway informasi atau jalan tol-nya informasi.
WiMax yang dikembangkan dari teknologi wireless fidelity (Wi-Fi), baik dari sisi kapasitas transmisi maupun jangkauan, pertama kali muncul pada Juni 2001 dengan kecepatan akses hingga 75 Mbps.
Pemerintah sudah menetapkan tender terbagi pada alokasi frekuensi 2,3GHz untuk teknologi standar 16.e atau Mobile WiMax serta frekuensi 3,3Ghz untuk teknologi standar 16.d atau Nomadic WiMax. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009