Kami mengimbau kepada seluruh tertanggung atau pemegang polis asuransi kesehatan untuk memeriksa polis
Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebutkan polis asuransi kesehatan menanggung risiko terkait virus Corona (Covid-19) asalkan pemerintah tidak mengategorikan wabah itu dalam kondisi pandemik.
"Kami mengimbau kepada seluruh tertanggung atau pemegang polis asuransi kesehatan untuk memeriksa polis," kata Ketua AAUI Dadang Sukresna dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, selain memeriksa polis, pihaknya juga mengimbau nasabah asuransi untuk bertanya kepada perusahaan penerbit polis asuransi, terkait dengan risiko penyakit yang dijamin.
Hal itu, kata dia, dikarenakan polis asuransi mencantumkan manfaat yang bisa jadi berbeda-beda dari setiap perusahaan asuransi.
Baca juga: AAJI sebut polis asuransi tidak kecualikan kasus corona
Dadang juga meminta seluruh perusahaan asuransi menyampaikan informasi preventif dalam upaya pencegahan virus Covid-19 kepada seluruh karyawan maupun tertanggung atau pemegang polis melalui media sosial atau platform yang dimiliki oleh setiap perusahaan.
AAUI, lanjut dia, juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang menanggung seluruh biaya pengobatan masyarakat yang menjadi suspect dan menderita Covid-19 berlaku pada pasien yang dirujuk ke rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengumumkan temuan kasus infeksi virus corona pertama di Indonesia.
Baca juga: Wabah corona dorong masyarakat bertanya ke perusahaan asuransi jiwa
Presiden menjelaskan bahwa Covid-19 itu menjangkiti seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun yang tinggal di wilayah Indonesia.
"Minggu yang lalu ada informasi bahwa ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana ternyata positif corona. Tim dari Indonesia langsung menelusuri orang Jepang ini ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu dengan siapa, ditelusuri dan ketemu," katanya.
Baca juga: Manulife beri perlindungan asuransi atas resiko virus corona
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020