Serang (ANTARA News) - Tiga anak yang hilang sejak 31 Desember 2008 lalu dan diduga diculik dari rumahnya di Kampung Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, hingga saat ini masih belum ditemukan jejaknya. Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Sofwan Hermanto di Serang, Selasa mengatakan, pihaknya sudah menurunkan empat tim yakni anggota Tim Khusus Anti Bandit (TEKAB) dan Unit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) untuk mencari pelaku yang diduga menculik tiga anak SD tersebut. Empat tim petugas Polres Serang itu disebar ke sejumlah tempat yang diduga menjadi lokasi persembunyian pelaku sambil menyebarkan foto ketiga anak maupun orang yang dicurigai sebagai pelaku penculikan. "Beberapa tempat yang diduga menjadi persembunyian pelaku di wilayah Jakarta, Bandung, Bogor dan Lembang, Jawa Barat sudah didatangi. Kami berharap segera menemukan korban dan menangkap pelakunya," kata Sofwan. Selain itu, untuk mempercepat proses pencarian dan menemukan ke tiga korban dan pelakunya, pihaknya juga telah menyebar foto ke tiga korban dan pelaku di sejumlah tempat, seperti terminal, pusat perbelanjaan dan tempat keramaian lainnya. Sofwan juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui atau melihat ke tiga korban, agar melaporkannya ke aparat kepolisian terdekat atau menghubungi ke nomor telepon 081310487799. Sebelumnya diberitakan, tiga anak SD Lemah Abang, Kampung Jerakah, Desa Warung Jaud, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, bernama Ade Ulfi Hidayatullah (12), Ijibullah (13), dan Suryadi (11), meninggalkan rumah sejak Rabu (31/12) lalu. Kecurigaan terjadinya penculikan oleh seseorang yang dikenal dekat dengan ketiga anak tersebut berinisial DD (30) menguat, setelah Ubaidillah (14) salah seorang teman ketiga anak mengatakan, pada Kamis (1/1) lalu, sempat ditelepon oleh Ade Ulfi. Saat menelepon, kata Ubaidillah, Ade meminta bapaknya menjemput di Bandung karena ingin pulang ke Serang. Saat menelepon itu juga, Ade terdengar seperti sedang menangis dan mengaku sedang dipukuli seseorang.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009