Jakarta (ANTARA News) - Direktur Jenderal Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika Cahyana Ahmadjayadi mengatakan, persentase penurunan tarif internet selain tergantung regulasi juga sangat erat kaitannya dengan model kompetisi yang dibangun operator.

"Berapa besaran penurunan tarif internet sangat bergantung pada model kompetisi yang dibangun di antara para operator," kata Cahyana Ahmadjayadi di Jakarta, Rabu.

Namun, menurut dia, pengurangan tarif internet bukan sekadar menciptakan kompetisi antaroperator, tetapi juga terkait dengan kesiapan infrastruktur.

Hal itu tentu saja akan mengarah pada tujuan akhir yaitu agar content yang dapat di-download dan di-upload oleh masyarakat menjadi semakin berkembang.

"Jadi pengurangan tarif bukan sekadar untuk menciptakan kompetisi di antara para operator, tapi juga menggelar infrastruktur, agar content nasional menjadi lebih berkembang," kata Cahyana.

Ia mengatakan, tarif dan biaya seluruh piranti internet di Indonesia pada dasarnya masih tergolong biaya lokal. Namun ada sebagian domain yang menggunakan domain dot.com sehingga otomatis biaya menjadi tarif internasional.

Hingga saat ini pihaknya memang sedang terus mengupayakan tarif internet murah dan menyeluruh termasuk di antaranya rencana pembangunan Palapa Ring dengan Hyber Optic yang akan menyambung seluruh kota/kabupaten se-Indonesia.

Pihaknya menyadari penurunan tarif internet sangat diharapkan oleh masyarakat terutama para pengusaha telekomunikasi termasuk pula komunitas industri kreatif.

Internet murah menurut dia dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang bergerak dalam bisnis content developer untuk memperluas usahanya.

"Kami sadar bahwa tarif internet yang murah sangat diharapkan oleh masyarakat apalagi bagi mereka yang termasuk dalam kategori content developer untuk memasarkan content-content secara on-line," katanya.

Content-content tersebut dapat berupa gambar, video, maupun film dalam bentuk animasi. Khusus untuk video diperlukan bandwidth yang besar sehingga penurunan tarif internet otomatis akan sangat menentukan sukses tidaknya pemasaran secara on-line.

"Penurunan tarif internet akan membuka kesempatan bagi mereka mengakses bandwidth yang lebih besar," katanya.

Belum lama ini, pihaknya secara tegas menyatakan bahwa tarif internet yang berkaitan langsung dengan pendidikan mutlak memperoleh potongan sampai dengan 50 (limapuluh) persen.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009