"Mulai putaran kedua ini, tim kami akan dinamakan Bantul Yuso Gunadarma," kata pelatih Yuso, Putut Marhaento dalam siaran pers PPB PBVSI di Jakarta, Selasa.
Menurut Putut, sponsor lama mereka, Tomkins kesulitan pendanaan sehingga tidak sanggup lagi menjadi Sponsor salah satu tim tertua di Indonesia itu.
"Tomkins hanya menjadi co-sponsor, bukan sponsor utama. Mereka masih memasok perlengkapan kami, seperti seragam dan sepatu," kata Putut.
Yuso yang tengah dilanda krisis, kemungkinan besar akan mundur dari kompetisi yang sudah mencapai putaran kedua itu, jika tidak mendapat dana segar.
Manajer PT Primarindo Asia Infrastructure Tbk, pemegang merek Tomkins, Wiji Astuti, mengatakan, perusahaannya tengah melakukan efisiensi akibat menurunnya permintaan ekspor.
"Salah satu langkah efisiensi adalah menarik diri sebagai sponsor utama Yuso setelah tiga tahun terakhir memberi dukungan pendanaan klub ini. Kami hanya akan menjadi co-sponsor," kata Wiji Astuti, yang juga manajer tim Yuso.
Pembantu Rektor IV Universitas Gunadarma Didin Multodin mengatakan, kesediaan menjadi sponsor bagi tim itu semakin menambah kontribusi Gunadarma dalam mendorong prestasi olahraga nasional.
Sebelumnya, Gunadarma sudah aktif dalam berbagai cabang olahraga, seperti catur, bridge, tenis meja, dan beberapa cabang lainnya, yang mempunyai potensi prestasi tingkat regional maupun internasional.
Menanggapi pergantian nama, Direktur Proliga Hanny Surkatty tidak mempermasalahkan hal itu. "Yang ganti nama bukan timnya, tetapi sponsornya, tidak masalah," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Putut juga mengatakan, timnya sudah mendapatkan pemain asing untuk diturunkan pada seri kedua putaran kedua yang akan digelar di GOR Pangukan, Sleman, DI Yogyakarta, 29 Februari hingga 1 Maret mendatang.
Pemain asing itu adalah Ye Min Aung, yang juga kapten tim nasional Myanmar. Dia merupakan pemain Myanmar kedua yang tampil di Proliga setelah pemain Palembang Bank Sumsel, Win Tun Oo.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009