Ternate (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), melalui Komando Pasukan Khusus (Kopassus), menggelar latihan di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, untuk meningkatkan kesiagaan di kawasan Objek Vital Nasional (Obvitnas).
Komandan Satuan 81 Kopassus Kolonel Infantri Willy Brodus Yos Rohadi di Ternate, Kamis, mengatakan pasukan harus siap dengan segala kondisi di lapangan dengan pelatihan rutin terus dilakukan agar meningkatkan kesigapan dalam menangani berbagai ancaman.
"Sebelum itu terjadi, kita harus familiar dulu dengan karakter dan medan, juga tingkatan koordinasi yang akan kita lakukan di daerah ini," ujarnya.
Baca juga: Kopassus dinilai mampu membebaskan nelayan ditawan kelompok Abu Sayyaf
Dia menyatakan terdapat bermacam pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan tersebut, antara lain renang permukaan dan bawah air, teknik kemudi, menembak di atas air, pembebasan sandera, sabotase, serta navigasi jarak jauh.
Dimana, rangkaian kegiatan itu merupakan bagian dari agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh Kopassus di berbagai wilayah di Indonesia. Kali ini, program pelatihan dipusatkan di wilayah Komando Daerah Milliter (Kodam) XVI Pattimura.
Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis (26/2/20) hingga Rabu (3/3/20) itu merupakan salah satu upaya dalam mengawal objek vital nasional (obvitnas) di kawasan tersebut, yakni pertambangan dan smelter nikel Harita Group.
Baca juga: Lomba tembak Kopassus harus muncul bibit-bibit baru
Sehingga, dengan adanya pelatihan ini menjadi bukti keikutsertaan negara dalam mengawal investasi vital yang berdampak luas bagi masyarakat.
Menurut Kolonel Willy, obvitnas di Pulau Obi yang bergerak di industri nikel ini menjadi salah satu aset penting untuk menunjang stabilitas ekonomi nasional. Penetapan Harita Group sebagai obvitnas tertera pada Keputusan Menteri ESDM No.77 K/90/MEM/2019.
Kolonel Willy menambahkan, tidak ada kendala yang dialami pasukan dalam pelatihan kali ini. Dukungan berbagai pihak sangatlah berarti dan sSemua aparat baik dari Kodam, Polair, AL, dan seluruh unsur TNI yang ada di sini membantu, terutama dukungan dari perusahaan tempat kita berlatih ini. Dukungan yang maksimal itu membuat pelaksaan kegiatan latihan dapat berjalan dengan lancer.
Baca juga: Panglima TNI sebut Kopassus bagaikan "hantu-hantu" musuh negara
Kolonel Willy berharap, kerja sama antar pihak di hari-hari yang akan datang dapat lebih ditingkatkan dan semoga fasilitas pendukung untuk latihan TNI dapat semakin baik, sehingga jika ada kegiatan serupa maka pelaksanaan akan berjalan lebih baik. Namun sejauh ini rasa cukup memadai karena personel TNI pun baru memulainya di Pulau Obi.
Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Malut dan memiliki IUP dan juga pabrik peleburan (smelter) yang terintegrasi di Obi. Komitmen Harita Nickel dalam hilirisasi sumber daya alam ditunjukkan dengan beroperasinya smelter Megah Surya Pertiwi sejak 2016 dengan memanfaatkan potensi nikel yang dikelola oleh Trimegah Bangun Persada dan Gane Permai Sentosa yang kesemuanya terletak di Pulau Obi.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020