Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meresmikan tiga gedung baru Institut Islam Al Quran (IIQ) Jakarta di Pamulang, Tangerang Selatan, dan berpesan agar institut tersebut dapat menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan saleh.

“Saya kira IIQ ini tempat yang akan menyiapkan montir, tukang memperbaiki yang rusak-rusak itu, yang akan melakukan perbaikan untuk men-saleh-kan orang,” kata Wapres Ma’ruf Amin di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Kamis.

Baca juga: Wapres: Radikalisme dan Islamophobia berpotensi konflik

Sebagai sumber ilmu agama Islam dengan memperdalam Al Quran, Ma’ruf Amin berharap IIQ dapat menyiapkan Muslim yang dapat memperbaiki kondisi dunia Islam.

“Jadi di sini bukan hanya menyiapkan orang saleh, tetapi juga orang-orang yang nantinya memperbaiki keadaan, menciptakan orang-orang saleh baik laki-laki maupun perempuan dengan bekal yang dimiliki,” katanya.

Baca juga: Wapres Ma'ruf sesalkan kekerasan terhadap Muslim di India

Tiga gedung baru yang diresmikan Wapres Ma'ruf Amin itu berada di kompleks Kampus II Pesantren Takhasus IIQ Jakarta di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten.

Ketiga gedung yang diresmikan tersebut adalah Gedung Rusunawa Hj. Harwini Joesoef, Gedung Prof. Ibrahim Hosen, dan Gedung Workshop Bahasa Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Pesantren Takhassus IIQ.

Baca juga: Wapres: Pesantren An-Nawawi diharapkan cetak ulama besar

Fasilitas baru di lingkungan Kampus IIQ tersebut dibangun untuk menggantikan gedung asrama mahasiswa yang terbakar pada 12 Oktober 2018.

“Ini namanya, apa yang kamu tidak sukai itu menjadi baik. Waktu kebakarannya tidak baik, kesal, (tapi) sekarang gembira karena telah dibangun. Satu yang kebakaran, tiga gedung berdiri, malah masih minta untuk tambah lagi,” kata Wapres Ma’ruf.

Baca juga: Ma'ruf Amin serukan umat kembangkan cara berpikir toleran

Hadir pula dalam peresmian tersebut Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziyah, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmy Diani, dan politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020