Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR Sutan Bhatoegana menegaskan, hubungan antara partainya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) masih harmonis dan tetap bersama-sama dalam koalisi pemerintahan saat ini.

Penegasan Sutan itu dikemukakannya kepada pers di gedung DPD Jakarta, Selasa, menanggapi perseteruan opini antara Ketua DPP PPP, Emron Pangkapi, dan Ketua DPP PD, Ruhut Sitompul, tentang keutuhan koalisi PD dan PPP.

Perang opini dipicu pernyataan Emron yang menyebut koalisi PPP-PD membuat PPP gagal mencapai cita-cita partai dan Ruhut langsung menanggapi penilaian Emron itu dengan meminta agar PPP bersikap ksatria dan santun lantaran saat ini PPP masih tergabung dalam koalisi pemerintahan.

Kalau memang PPP merasa dirugikan, kata Ruhut, maka langkah yang benar adalah dengan menarik diri dari koalisi, serta memosisikan diri sebagai oposisi, termasuk menarik mundur para menteri PPP dari kabinet.

Menurut Sutan, perseteruan opini Edmon dan Ruhut bukanlah cerminan dari sikap partai sesungguhnya.

"Itu masing-masing pernyataan individual, Demokrat dengan PPP asyik-asyik saja," ujar Sutan.

Sutan menilai, reaksi keras yang dilontarkan Ruhut itu akibat pernyataan Emron terkait kritik terhadap koalisi.

Selaku individu yang berasal dari Batak, ujar Sutan, mungkin cara penyampaian Ruhut itu diartikan sebagai ketersinggungan PD terhadap PPP.

Dalam konteks strategi pemasaran isu, Sutan melanjutkan, perang opini yang terjadi antara Emron dan Ruhut hendaknya diartikan pula sebagai keberhasilan partai mengelola opini agar nama kedua partai selalu muncul di media massa.

Baik PD maupun PPP, kata Sutan, telah berhasil menyuguhkan isu seakan-akan ada pertentangan yang hebat antara PD dan PPP, padahal substansinya tidak ada.

Dia menuturkan, salah satu tanda masih harmonisnya hubungan PPP dan PD adalah adanya kesamanaan sikap kedua partai dalam pengambilan keputusan-keputusan politik di parlemen. Selain itu, PPP juga masih mengundang PD dalam "Forum PPP Mendengar" sebagai wahana penilaian internal PPP terhadap figur calon pemimpin bangsa.

"Jadi memang sejauh ini baik PD dan PPP tidak khawatir koalisi akan terpecah, setidaknya sampai akhir masa pemerintahan saat ini," ujar Wakil Ketua Komisi VII itu.

Kendati demikian, Sutan menambahkan, kepastian keberlangsungan koalisi PPP dan PD masih sangat ditentukan dengan hasil pemilu legislatif, 9 April nanti. "Konstelasi politik yang sebenarnya ya setelah pemilihan legislatif nanti, kalau sekarang komunikasi politik Demokrat sangat terbukan bagi semua partai," demikian Sutan.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009