Turunnya harga sawit Riau periode ini masih disebabkan oleh menurunnya permintaan CPO dunia akibat merebaknya virus corona ke beberapa negara lain selain China,
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau merekap harga sawit Riau untuk sepekan ke depan kembali mengalami penurunan dipicu merebaknya virus corona baik di China maupun di negara-negara lain.
"Turunnya harga sawit Riau periode ini masih disebabkan oleh menurunnya permintaan CPO dunia akibat merebaknya virus corona ke beberapa negara lain selain China, namun ke depan ada sentimen positif yang diharapkan dapat meningkatkan permintaan CPO Indonesia," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie di Pekanbaru, Kamis.
Menurut dua, sentimen positif yang dapat meningkatkan permintaan CPO Indonesia itu antara lain berasal dari kabar bahwa India telah mengeluarkan izin impor untuk 1,1 juta ton refined bleached deodorized (RBD) palm olein dari Indonesia.
Baca juga: Apkasindo Kalbar optimistis B30 akan membuat harga sawit tinggi
Ia mengharapkan sentimen itu dapat menutup kekurangan permintaan dari China. Selain itu keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa atau Brexit juga membuka peluang ekspor baru sebab peluang ekspor pelaku usaha kian terbuka khususnya komoditas CPO ke Inggris dan tidak bergantung lagi kepada Uni Eropa.
"Sedangkan faktor internal yang memicu penurunan harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari seluruh perusahaan sumber data," katanya.
Untuk harga jual CPO, katanya lagi, dari PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp363,60 per kg, dari PT Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp382,00 per kg, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp490 per kg, dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp363,85 per kg, dan dari PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp360,80 per kg dari harga pekan lalu.
Baca juga: Virus corona masih picu turunnya harga sawit Riau
Sedangkan untuk harga jual kernel, dari PT Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp106,36 per kg, dan dari PT Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp113 per kg, dan dari PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 139,40 per kg dari harga pekan lalu.
Ia menyebutkan untuk harga TBS CPO Riau umur tiga tahun Rp1.266,22 per kg, umur empat tahun Rp1.371,71 per kg, umur lima tahun Rp1.499,31 per kg, umur enam tahun Rp1.535,34 per kg, umur tujuh tahun Rp1.595,17 per kg, umur delapan tahun Rp1.639,22 per kg, umur sembilan tahun Rp1.677,80 per kg, umur 21 tahun Rp1.644,10 per kg, umur 22 tahun Rp1.635,84 per kg, umur 23 tahun Rp1.628,95 per kg, umur 24 tahun Rp1.560,04 per kg, umur 25 tahun Rp1.522,14 per kg, dengan indeks K: 87,43 persen, harga CPO Rp7.881,69 per kg, harga Kernel Rp4.308,12 per kg.
"Harga TBS kelapa sawit penetapan ke 9 bulan Maret 2020 atau periode 4-10 Maret 2020 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah penurunan terbesar pada kelompok umur 10-20 tahun yang mengalami penurunan harga sebesar Rp81,60 per kg atau mencapai 4,55 persen dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS untuk periode satu minggu kedepan menjadi Rp1.717,15 per kg.
Baca juga: Gapki Sumatera Selatan nilai penurunan harga sawit bersifat sementara
Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020