Jakarta (ANTARA) - Museum Louvre yang saat ini tertutup bagi pengunjung karena kekhawatiran staf tentang virus corona, kembali dibuka sesaat untuk pertunjukan merek fesyen mewah Louis Vuitton beberapa waktu lalu.
Pertunjukan tersebut menutup gelaran Paris Fashion Week 2020, dengan pertunjukan pagelaran busana yang dipentaskan di halaman dalam museum.
Baca juga: Museum Louvre Paris tutup karena staf mogok kerja akibat virus corona
Peragaan busana ini mirip dengan pertunjukkan drama dengan latar yang menyerupai ruang sirkus.
Sebanyak 200 orang yang tergabung dalam paduan suara mengenakan busana periode 500 tahun terakhir, menjadi latar belakang pertunjukkan ini.
Baca juga: Kurang staf akibat virus corona, Museum Louvre masih ditutup
Nicolas Ghesquière sebagai perancang busana untuk label Louis Vuitton menyebut koleksinya ini sebagai “tabrakan zaman”.
Koleksi ini menampilkan banyak rok tumpuk berbahan tulle dengan petticoat di dalamnya dipadu dengan jaket motor.
Aksesori memiliki peran penting dalam koleksi kali ini. Ghesquiere mengambil inspirasi dari gaya klasik Louis Vuitton di masa lalu. Mulai dari koper klasik khas Louis Vuitton hingga tas tangan yang identik dengan merek ini.
Baca juga: Louis Vuitton pamerkan berlian sebesar bola tenis
Baca juga: Louis Vuitton luncurkan "earbuds" lebih mahal dari iPhone
Baca juga: Off-White hadir dengan warna-warna berani di awal 2020
Penerjemah: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020