Jakarta (ANTARA News) - Partai Bintang Reformasi (PBR) membatalkan konvensi untuk menjaring calon presiden dan memberi kesempatan kepada pengurus wilayah untuk mengusulkan nama-nama capres dan cawapres.
"Kita ingin memberi kebebasan pada wilayah untuk membawa nama capres dan cawapres," kata Ketua Umum PBR Bursah Zarnubi di Jakarta, Selasa.
Masing-masing pengurus wilayah diberi kesempatan mengajukan sepuluh orang sebagai kandidat capres dan cawapres.
Nama capres dan cawapres usulan pengurus wilayah akan dibahas dalam rapat pimpinan nasional dan konsolidasi pemenangan pemilu PBR di Jakarta, Kamis (26/2). Namun, keputusan akhir capres dan cawapres dari PBR baru diputuskan setelah pemilu legislatif.
Terkait pembatalan konvensi, Bursah menjelaskan, konvensi tidak mungkin dilakukan karena sejak pendaftaran dibuka beberapa bulan lalu hingga kini baru ada satu calon yang mendaftar yakni Rizal Ramli.
"Untuk konvensi minimal harus ada dua calon, tapi calon yang ada baru Pak Rizal Ramli sehingga kami memutuskan menutup dan menghentikan program konvensi," katanya.
Menurut Bursah, pembatalan konvensi tersebut juga sudah disampaikan kepada Rizal. Sebagai "kompensasi", Rizal akan diusulkan DPP PBR sebagai salah satu capres yang dibahas dalam Rapimnas.
Sementara program penjaringan melalui mekanisme konvensi akan digunakan PBR dalam proses pemilihan kepala daerah. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009