Seluruhnya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami gejala seperti demam dan batuk tanpa ada pengaruh kontak langsung atas singgah di negara terjangkit
Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan mencatat jumlah pasien berkriteria Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah sepuluh orang hingga Kamis siang.
"ODP kemarin sore ada 29 orang, pagi ini masih dua diperiksa tapi tidak dirawat. Totalnya 31 ODP," kata Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah dalam konferensi pers di Ruang Asma RSUP Persahabatan, Pulogadung, Jaktim.
ODP tersebut seluruhnya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami gejala seperti demam dan batuk tanpa ada pengaruh kontak langsung atas singgah di negara terjangkit.
Seluruh pasien berkriteria ODP diperkenankan untuk pulang, namun tetap dalam proses pemantauan.
Proses pemantauan dilakukan oleh petugas Posko Pemprov DKI sesuai dengan laporan yang disampaikan petugas medis RSUP Persahabatan.
Baca juga: Kemarin, Call Center Corona hingga polisi temukan masker ilegal dijual
Baca juga: Mahasiswi timbun persediaan masker untuk bantu biaya kuliah
Baca juga: DKI berkoordinasi dengan Polda Metro terkait penyelenggaraan keramaian
"Kalau pasien pulang bukan tanggung jawab rumah sakit lagi. ODP ini belum tentu jadi pasien, kami berikan laporan rutin setiap hari ke posko Dinkes DKI, nanti petugas dinas yang pantau," katanya.
Bagi ODP disarankan oleh tim medis untuk beristirahat di rumah dan rutin melaporkan keberadaannya.
Terkait dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), kata Rita, jumlahnya masih tetap sepuluh orang.
"Pasien isolasi (PDP) tetap kami lakukan prosedur seperti biasa masih tunggu laporan Litbangkes," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020