Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan industri makanan dan minuman, GarudaFood kembali menunda rencananya melakukan penawaran saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), karena pasar modal Indonesia saat ini dilanda kelesuan, akibat krisis keuangan global.

Managing Director GarudaFood, Hartono Atmadja kepada pers di Jakarta, Selasa, mengatakan, pasar modal masih belum membaik, karena itu GarudaFood pada tahun ini juga tidak akan melakukan penawaran saham di BEI.

"Kami kemungkinan akan mengajukan penawaran saham pada tahun 2010 dengan melihat kondisi pasar modal apakah membaik atau tidak," katanya.

Apabila tahun 2010 pasar membaik, menurut dia, GarudaFood akan mengajukan penawaran saham dan diharapkan bisa meraih dana sebesar Rp1 triliun.

GarudaFood pada awal Januari 2008 berencana mengajukan IPO dengan nilai sebesar Rp600 miliar namun akhirnya ditunda karena pasar saat itu tidak memungkinkan untuk melepas saham kepada masyarakat luas, katanya.

Pasar modal masih sepi, sulit untuk mencari dana murah di pasar, karena dikhawatirkan respon masyarakat sangat lemah, apalagi hampir semua investor asing yang menempatkan dananya di pasar domestik telah mengalihkan ke pasar lain.

"Kami harapkan pada tahun 2010 pasar membaik sehingga GarudaFood bisa mengajukan penawaran saham di BEI," katanya.

Namun, lanjut dia, untuk tetap mendorong pertumbuhan penjualan, perusahaan telah mengajukan pinjaman dana kepada sejumlah bank lokal, khususnya Bank Mandiri dan ANZ Bank sebesar Rp80 miliar.

Dana tersebut telah digunakan untuk operasional perusahaan dan meningkatkan kapasitas produksi sehingga tingkat penjualan juga tinggi, katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009