Semarang (ANTARA News) - Candi Borobudur diusulkan menjadi lambang SEA Games 2011 saat Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara pesta olahraga multievent antarnegara Asia Tenggara tersebut, kata Ketua Umum KONI Pusat, Rita Subowo.
Rita Subowo usai melantik pengurus KONI Provinsi Jawa Tengah periode 2009-2013 di Semarang, Selasa, mengatakan, dirinya sudah berbicara dengan Gubernur Jateng, Bibit Waluyo dan yang bersangkutang menyatakan persetujuannya.
Hanya saja, kata dia, usulan tersebut perlu dibawa ke tingkat nasional untuk mendapat persetujuan dari semua pihak.
Menurut dia, pengusulan Candi Borobudur sebagai lambang SEA Games 2011 adalah karena candi yang terletak di Kabupaten Magelang, Jateng, itu sudah dikenal dunia internasional. "Sebenarnya yang dimaksudkan tidak hanya itu, tetapi sifat kebersamaan masyarakat Indonesia pada waktu itu yang bersama-sama membangun candi tersebut," katanya.
Ia menambahkan, saat Indonesia menjadi tuan rumah SEA Games 2011 tersebut tidak hanya digelar di Jakarta saja tetapi juga di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera Selatan. "Beberapa cabang olahraga yang menjadi unggulan dari provinsi tersebut akan digelar di daerah itu," kata mantan Ketua Umum PP PBVSI tersebut.
Ketika ditanya cabang olahraga yang akan digelar di Jateng, dia mengatakan, sudah ada tetapi yang jelas daerah-daerah itu juga akan menjadi tempat pelaksanaan pemusatan latihan nasional (pelatnas) seperti cabang olahraga sepak takraw digelar di Jateng karena 50 persen lebih atlet sepak takraw berasal dari sini.
Kemudian, kata dia, cabang olahraga biliar juga di Jateng karena di sini berdekatan dengan Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Tutuk Kurniawan. "Jateng sebenarnya mengusulkan menembak dan taekwondo tetapi tampaknya sulit karena menembak sudah digelar di Kalimantan Timur, sedangkan taekwondo di Jakarta," katanya.
Menyinggung soal adanya dua pelatnas yaitu Program Atlet Andalan (PAL) dan KONI Pusat, dia mengatakan, dirinya berterima kasih kepada pemerintah karena telah memberikan perhatian yang besar kepada atlet berprestasi untuk masuk PAL.
"Tidak perlu dipertentangkan tetapi nantinya akan disinergikan untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu tim merah-putih," katanya.
Menyinggung soal yang akan diturunkan pada SEA Games 2009 Laos apakah atlet PAL atau pelatnas KONI Pusat, dia mengatakan, tentunya akan disinergikan agar menghasilkan kekuatan yang besar.
"Kita akan sinergikan antara PAL dengan pelatnas KONI Pusat untuk kepentingan yang lebih besar," katanya menegaskan.
Ia membantah kalau atlet pelatnas KONI Pusat itu merupakan atlet lapis kedua sedangkan atlet lapis pertama sudah masuk PAL. "Tidak, atlet pelatnas KONI Pusat juga banyak yang lapis pertama, coba lihat saja atlet bulu tangkis, voli pantai, dan lain sebagainya merupakan atlet-atlet lapis pertama Indonesia. Makanya, kita mengakomodasi atlet-atlet yang masih ada di luar untuk masuk pelatnas," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009