Batam (ANTARA News) - Pesawat Lion Air JT972 yang mendarat darurat di Bandara Hang Nadim Batam dievakuasi tim bandara Senin malam.
"Kita pindahkan malam ini, sehingga penerbangan besok bisa dilakukan," kata Kepala Bandara Hang Nadim Batam Razali Abubakar.
Ia menyatakan evakuasi harus dilakukan secepatnya, karena badan pesawat menutupi landasan pacu, sehingga tidak dapat digunakan.
Lion Air mendarat di 1.390 meter dari ujung run way 04 an 2.036 meter dari runway 22, sehingga landasan pacu tidak bisa digunakan untuk pendaratan dan penerbangan pesawat lain.
Untuk memindahkan pesawat, pihak bandara menggunakan alat berat.
Menurut Kepala Bandara, tidak sulit memindahkan pesawat yang mendarat tanpa roda depan itu.
"Tinggal dikeluarkan saja rodanya, lalu ditarik. Tidak sesulit evakuasi Adam Air kemarin," katanya menegaskan.
Menurut dia, karena tidak sulit, maka evakuasi pesawat tidak perlu dilakukan KNKT.
Ia mengatakan optimis, pesawat dipindahkan sebelum Selasa (24/2) pagi, sehingga penerbangan bisa berjalan normal kembali.
"Pak Gubernur telepon dan meminta, besok bandara kembali normal," katanya.
Akibat badan Lion Air menghalangi jalan pesawat, maka penerbangan Garuda tujuan Jakarta yang seharusnya terbang Senin sore ditunda. Demikian pula pesawat Merpati Bandung-Batam yang seharusnya tiba Senin malam.
Lion Air Medan-Batam-Surabaya terpaksa mendarat darurat akibat roda depan tidak keluar saat hendak menyentuh landasan.
Pesawat berpenumpang 162 dewasa dan anak itu sempat berputar diudara sedikitnya delapan kali untuk menghabiskan bahan bakar.(*)