Jakarta (ANTARA) - Max Verstappen menjadi pebalap pertama yang menjajal trek baru sirkuit Zandvoort di Belanda pada Rabu waktu setempat sekaligus meresmikan sirkuit yang kembali ke kalender Formula 1 tahun ini.

Sekaligus meresmikan sirkuit di tanah kelahiran sang pebalap itu, tim Red Bull membekali Verstappen dengan mobil RB8, yang membawa tim berlogo banteng merah itu menjadi juara dunia untuk kali ketiganya secara beruntun pada 2012.

"Menjadi orang pertama yang mengendarai mobil F1 di sirkuit baru Zandvoort adalah kesempatan yang luar biasa dan trek ini sangat keren," kata Verstappen dalam akun Twitter Red Bull.

Verstappen sangat menikmati trek yang telah mengalami renovasi tersebut dan menyukai layout trek terkini.

Baca juga: Pirelli uji ban baru untuk libas tikungan unik Sirkuit Zandvoort

"Jauh lebih baik dari yang sebelumnya, sangat menyenangkan. Aku kira banyak orang yang akan menyukainya," kata Verstappen seperti dikutip Reuters.
Dikelilingi bukit pasir dan cagar alam di pesisir Laut Utara, sekitar 25km di barat Amsterdam, Zandvoort yang menghabiskan dana rekonovasi 15 juta euro siap menggelar kembali Grand Prix sejak terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1985.

Zandvoort sebelumnya telah menggelar 30 Grand Prix antara 1952-1985 sebelum ada penolakan dari warga setempat dan praktisi lingkungan yang menjadikan sirkuit itu ditinggalkan.

Baca juga: Dua tikungan miring Zandvoort sajikan sensasi lain balapan F1

Namun pandangan publik berubah drastis beberapa tahun ini kala pahlawan lokal Verstappen menjadi pebalap termuda F1 yang menjuarai Grand Prix.

Pada 3 Mei nanti, Grand Prix Belanda akan menyajikan sensasi yang berbeda di mana Zandvoort memiliki desain trek dengan dua tikungan miring yang tak dimiliki sirkuit lain yang ada di kalender musim ini.

"Di tikungan tiga ada tikungan yang sangat besar, itu keren sekali. Ketika kalian memasukinya cukup berada di titik buta, karena kalian sangat lambat dengan mobil.

"Tikungan terakhir juga cukup miring. Ketika kita masuk dengan mobil baru dan DRS yang terbuka, aku rasa akan menjadi tantangan bagus dan sangat menyenangkan."

Baca juga: Penyelenggara Grand Prix Belanda terkendala izin pembangunan
Pebalap tim Red Bull Max Verstappen menjalani lap pertama di Sirkuit Zandvoort, Belanda (4/3/2020) Reuters/Eva Plevier



Musim ini menjadi kesempatan terakhir bagi pebalap berusia 22 tahun itu untuk menjadi juara dunia termuda F1 jika Red Bull mampu memberinya mobil yang mumpuni untuk menantang juara bertahan Lewis Hamilton dari tim Mercedes.

Putra dari mantan pebalap F1 Jos itu terkenal dengan manuver menyalipnya yang tak biasa. Kendati para pendukungnya berharap melihat aksi Verstappen di sirkuit kandang, Zandvoort memiliki reputasi sebagai trek yang sangat sulit bagi para pebalap untuk menyalip pesaingnya.

"Kami punya target untuk mencoba menjadi yang pertama, jadi kami tak perlu menyalip," celetuk Verstappen.

Tekanan tampil di depan publik sendiri akan sama dengan grand prix lainnya, kata dia.

"Akan ada banyak orang yang mendukungku tapi pada akhirnya aku akan selalu mencoba yang terbaik di setiap balapan. Jadi itu tak mengubah apa pun dalam hal persiapan untuk yang satu ini."

Baca juga: Mercedes bidik jejak karbon nol pada 2020

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020